sumedangekspres –Â Presiden Jokowi habiskan anggaran senilai Rp 3.121,9 triliun sepanjang tahun 2023, dengan peningkatan 0,8% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3.096,3 triliun.
Anggaran tersebut mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan beberapa aspek terkait pengeluaran besar ini.
Baca Juga:Ini 10 Negara Paling Religius di Dunia, Kok Arab Saudi Gak Ada?Bikin Deg-degan, Ini Ramalan Baba Vanga 2024
Dalam konferensi pers APBN 2023, Sri Mulyani menyampaikan, “Total anggaran belanja yang keluar pada 2023 itu mencapai 102% dari target yang ditetapkan dalam postur APBN awal sebesar Rp 3.061,2 triliun, dan 100,2% dari target dalam Perpres 75/2023 sebesar Rp 3.117,2 triliun.” Hal ini menandakan akselerasi belanja yang luar biasa.
 Jokowi Habiskan Anggaran untuk Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer Ke Daerah
Total belanja pada 2023 terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.240,6 triliun dan transfer ke daerah Rp 881,3 triliun.
Belanja pemerintah pusat mencakup belanja Kementerian atau Lembaga (K/L) sebesar Rp 1.153,5 triliun, dan belanja non K/L sebesar Rp 1.087,2 triliun.
Dalam kategori belanja K/L, dana sebesar Rp 260,9 triliun dialokasikan untuk belanja pegawai, terutama untuk membayar gaji dan tunjangan para aparatur sipil negara (ASN).
Peningkatan belanja pegawai ini disebabkan oleh tambahan komponen tunjangan profesi guru sebesar 50%, mencerminkan perhatian terhadap sektor pendidikan.
Jokowi Habiskan Anggaran untuk Belanja Perlindungan Sosial dan Kesehatan
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 443,4 triliun untuk perlindungan sosial selama 2023.
Ini mencakup program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan kartu sembako.
Baca Juga:Gak Nyangka! Ternyata Ini 6 Negara yang Pernah Bersatu di Bawah Bendera Indonesia!Kereta Cepat Whoosh Diledek Jepang, Begini Reaksi Warganet Indonesia
Belanja dalam pos anggaran kesehatan mencapai Rp 183,2 triliun, termasuk Program Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) dan berbagai program lainnya, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan sektor kesehatan.
Jokowi Habiskan Anggaran untuk Pendidikan dan Infrastruktur
Pada sektor pendidikan, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 503,8 triliun.
Program Indonesia Pintar, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan tunjangan profesi guru non PNS menjadi beberapa fokus penggunaan dana tersebut.
Dalam sektor infrastruktur, anggaran mencapai Rp 455,8 triliun, yang digunakan untuk pembangunan jalan, jembatan, bendungan, serta pengembangan bandara dan pelabuhan.
Jokowi Habiskan Anggaran untuk Pemilu, Ibu Kota Negara, dan Lainnya
Dana sebesar Rp 29,9 triliun dialokasikan untuk pemilu pada 2023, menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menggelar pesta demokrasi.