sumedangekspres – Meskipun harga beras di Indonesia saat ini dinilai stabil, tetapi tetap tinggi, menurut Suhanto, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan.
Dalam pernyataannya, “Kalau harga beras kan posisinya sudah tidak ada gejolak, memang posisinya masih tinggi tapi kan nggak ada kenaikan lagi.”
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, juga mengakui stabilitas harga beras saat ini, namun ia mencatat bahwa program bantuan pangan 10 kg per kg per bulan belum mampu meredakan kenaikan harga.
Baca Juga:Anies-Imin Kalem Tanggapi ‘Serangan’ Prabowo: Matur Nuwun, Biar Rakyat yang MenilaiStarbucks Ganti Nama? Kenapa? Yuk Cek!
“Sejak bantuan pangan beras tahap pertama digulirkan pada periode Januari hingga Maret 2023, inflasi beras mengalami penurunan,” ujarnya.
Meskipun bantuan pangan telah berhasil menurunkan inflasi beras, harga beras masih tetap tinggi.
Pada September 2023, terjadi lonjakan signifikan dalam harga beras, dan saat ini tidak ada lagi harga beras medium termurah di bawah 12.000 per kg.
Panel Harga Badan Pangan mencatat perubahan harga beras terbaru, dengan harga beras medium turun Rp50 menjadi Rp13.260 per kg dan beras premium naik Rp40 menjadi Rp15.050 per kg.
Meski demikian, pada 4 Januari 2024, harga beras premium tercatat di Rp15.010 per kg dan beras medium di Rp13.310 per kg.
Meskipun ada upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, situasi harga beras di Indonesia tetap menjadi perhatian.
Stabilitas harga yang belum mencapai penurunan yang signifikan meninggalkan tantangan bagi pemerintah untuk terus mencari solusi guna mengatasi tingginya harga beras dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.