sumedangekspres – Restuning Widiasih, salah satu pakar kesehatan terkemuka di Universitas Padjadjaran (Unpad), bersama timnya ia mengembangkan inovasi terkini di dunia kesehatan yakni alat pemeriksaan kesehatan janin portable yang bernama “Detect Me”.
Alat tersebut berbasis nirkabel atau Internet of Things (IoT) dan memiliki tujuan mulia untuk menurunkan angka kematian janin di Indonesia yang masih tinggi akibat keterlambatan deteksi.
Salah satu tantangan besar terhadap kesehatan ibu dan anak di Indonesia adalah tingginya angka kematian janin yang disebabkan oleh keterlambatan deteksi dan kurangnya pengetahuan serta akses terhadap layanan kesehatan, terutama di daerah perbatasan dan daerah terluar (3T) yang belum berkembang .
Baca Juga:Ridwan Kamil Dilaporkan oleh PDIP Jawa Barat ke Bawaslu: Ada Apa?Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Sumedang Ternyata Mencapai 17 Tahun! Ko Bisa? Simak Selengkapnya!
Restuning Widiasih, yang dikenal sebagai Restu, menekankan bahwa kurangnya pemahaman dan akses merupakan faktor utama tingginya angka kematian janin di negara ini.
Detect Me: Solusi Inovatif untuk Mendeteksi Kesehatan Janin
etect Me hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Alat ini dirancang dengan ukuran yang cukup kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana.
Keunggulan utamanya terletak pada kemampuannya untuk terhubung secara nirkabel melalui jaringan internet ke telepon pintar, memungkinkan ibu hamil untuk memantau denyut jantung dan pergerakan janin mereka dengan mudah melalui aplikasi ponsel.
Proses Pengembangan
Proses pengembangan Detect Me melibatkan kolaborasi antara pakar-pakar kesehatan dan teknologi dari berbagai institusi, termasuk Institut Teknologi Bandung (ITB), Telkom University, dan RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Kolaborasi lintas disiplin ini memastikan bahwa alat ini tidak hanya berkualitas tinggi secara medis tetapi juga mendukung oleh teknologi canggih.
Mitra Industri dan Rencana Distribusi
Restu mengungkapkan, saat ini mereka telah memiliki mitra industri yang bersedia bekerja sama dengan tim peneliti untuk mendistribusikan Detect Me ke toko-toko kesehatan.
Langkah ini bertujuan agar alat ini lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Selain itu, tim peneliti berencana untuk membagikan alat ini kepada lembaga pemerintah dan LSM yang fokus pada kesehatan ibu dan anak.
Baca Juga:Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana: Visibilitas Kembagaan di Ranah Media Sosial tak Terhindarkan di Era Disrupsi Saat iniSuami yang Bacok Isteri Sendiri Akhirnya Tewas di Rumah Sakit
Hal ini agar Detect Me dapat segera diterapkan di fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah 3T.