sumedangekspres – Izin Habis, Begini Nasib Pengungsi Rohingya di Desa Karang Gading.
Pada Minggu (14/1/2024), berakhirlah izin pemberian tempat mengungsi bagi 157 warga Rohingya di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Sumatera Utara.
Meski begitu, hingga Rabu (17/1/2023) malam, para pengungsi masih bertahan di Desa Karang Gading, menanti keputusan lanjutan terkait lokasi pengungsian mereka.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumedang Kamis 18 Januari 2024Panggilan Darurat 112 di Sumedang: Integrasi Layanan untuk Pertolongan Cepat dalam Kondisi Darurat
Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kota Medan, Sarsaralos Sivakkar, mengakui bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, IOM, dan UNHCR untuk menentukan lokasi baru bagi pengungsi Rohingya tersebut.
Hingga keputusan final diambil, mereka terpaksa harus bertahan di Desa Karang Gading.
“Saat ini, terkait dengan pengungsi Rohingya, masih terus dikomunikasikan dengan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mengenai tempat penampungan sementara.
Hingga saat ini, belum ada keputusan terkait tempat baru, jadi mereka masih tinggal di situ untuk sementara waktu,” ujar Sarsaralos saat dihubungi oleh Kompas.com melalui telepon seluler.
Mengenai kapan rapat koordinasi akan dilakukan, Sarsaralos menyatakan bahwa proses komunikasi masih terus berlangsung.
“Kemarin, kami sudah menyurati pihak terkait, tapi hasilnya belum jelas. Kami terus intens berkomunikasi, melihat situasi ini sebagai suatu kebutuhan kemanusiaan,” tambahnya.
Pada sisi lain, Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Karang Gading, Ponimin, berharap agar para pengungsi Rohingya segera direlokasi ke tempat yang lebih layak.
Baca Juga:Pelajar SD di Sumedang Belajar di Terpal, Imbas Gempa SumedangSumedang SIMPATI: Menuju Transformasi Infrastruktur Jalan yang Cepat dan Aman Pasca Pandemi
Sudah banyak keluhan yang disampaikan oleh warga terkait keberadaan para pengungsi ini di desa mereka.
“Kami meminta agar relokasi dilakukan dengan segera ke tempat lain yang lebih memadai. Kami juga mengantisipasi kemungkinan adanya ketidakpuasan masyarakat jika situasi ini berlanjut, seperti yang awalnya masyarakat menginginkan para pengungsi segera pindah dari tempat pertama kedatangannya,” ungkap Ponimin saat diwawancarai di kantornya.
Sebelumnya, Pangdam 1 Bukit Barisan, Mayjen Mochammad Hasan, menjelaskan bahwa para pengungsi Rohingya tiba di Desa Karang Gading pada Sabtu (30/11/2023).
Hasan menyoroti metode baru yang digunakan oleh para pengungsi ini, mengingat mereka sempat ditolak ketika mencoba memasuki perairan Provinsi Aceh.
Hasan juga menyarankan peningkatan pengamanan di pantai timur Sumatera Utara guna menekan datangnya lebih banyak pengungsi Rohingya.