“Hasil monitor sejak tanggal 13 Januari 2024 sampai saat ini sudah tidak mencatat adanya gempa bumi. Artinya kondisi tektonik batuan kemarin yang mengalami pergeseran sudah stabil lagi. Harapanya tidak akan lagi ada gempa,” kata Daryono.
Meskipun begitu, Daryono menjelaskan bahwa sumber gempa tersebut dapat terulang, namun belum dapat diprediksi kapan akan terjadi kembali, mungkin dalam beberapa puluh tahun lagi.
“Jadi periode ulang gempa itu sebuah keniscayaan yang pasti terjadi. Tetapi kapan itu terjadi belum bisa diprediksi dan belum bisa diramalkan. Dalam ketidak pastian kapan terjadinya kita masih bisa mitigasi menyiapkan bagunan yang stukturnya kuat, dan berlatih evakuasi,” kata Daryono.
Baca Juga:Hadiri WEF 2024 Dirut BRI Bicara Tentang Artificial Intelligence, Tingkatkan Produktivitas Hingga Penguatan RegulasiIncar Gudang Bawah Tanah Houthi, Yaman Kembali Digempur AS-Inggris
Daryono mengungkapkan bahwa meskipun statistik gempa di Kabupaten Sumedang terbilang rendah, namun terdapat bukti adanya sumber gempa di wilayah tersebut.
“Itu terbukti dengan adanya pusat-pusat gempa yang berada di Sumedang ini. Masyarakat tidak perlu takut dan khawatir. BMKG dan pemerintah akan mengedukasi, mendampingi hingga benar-benar akan menjadi warga yang mempunyai kapasitas dalam menghadapi bencana,” ujarnya.
Sumber : sumedangkab.go.id