Dari mulai perceraian, perselingkuhan, skandal dan lain sebagainya yang berkembang di media sosial tidak jarang dikonsumsi juga oleh para pria.
Hal ini jelas saja sangat menurunkan kemaskulinan seorang pria.
Seorang pria yang seharusnya mengurusi hidupnya sendiri, malah sibuk dengan mengurusi kehidupan dan kesalahan orang lain.
Sejak kapan pria senang bergosip?
3. Menghujat orang lain
Kita bedakan terlebih dahulu antara memberi masukan atau mengkritik dengan menghujat.
Baca Juga:Cara Kaya Ala Konglomerat: Pantesan Orang Kaya Makin Kaya, Orang Miskin Makin Miskin5 Cara Menghilangkan Noda Hitam Dengan Bahan Alami, Budget Murah Hasilnya Meriah
Memberi masukan, saran dan juga kritik sangat diperbolehkan jika tujuannya adalah untuk perbaikan dan perkembangan objek dari kritik tersebut.
Hal ini bisa terjadi jika kita benar-benar peduli dan mengasihi objek tersebut.
Misalkan kita memiliki seorang teman dekat, kemudian teman kita melakukan kesalahan dan kita memberikan saran baik kepadanya agar dirinya bisa berubah. Boleh? tentu saja boleh.
Karena hal tersebut didasarkan kepada rasa peduli dan kasih sayang kepada teman untuk bisa berkembang.
Lain halnya dengan menghujat. Orang yang menghujat biasanya hanya ingin melampiaskan emosi dengan merendahkan orang lain.
Ketahuilah, dengan menghujat atau menghina orang tidak membuat taraf hidup dan value kita bertambah. Bahkan sebaliknya, ketika kita menghujat orang lain, hal tersebut merupakan hujatan untuk diri kita sendiri.
Terlalu banyak menghujan membuat seseorang punya mentalitas kepiting.
Mentalitas suka menjatuhkan orang lain, suka melihat orang lain susah, susah melihat orang lain senang.
4. Memuja wanita berlebihan
Baca Juga:4 Rekomendasi Deodoran untuk Ketiak Basah dan Bau Terbaik, Bikin Keti Segar Seharian!4 Masker Organik yang Sudah Bpom Terbaik 2024, Memutihkan dan Menghilangkan Noda Bandel di Wajah
Menyukai seorang wanita, memfollow akun media sosialnya dan berusaha untuk mendapatkan perhatian dari wanita tersebut adalah sesuatu hal yang wajar bagi seorang pria.
Namun lain halnya ketika seorang pria memuja wanita sedemikian rupa, entah itu karena kecantikannya, atau karena bentuk tubuhnya atau bahkan mungkin karena cara berpakaiannya.
Mengagumi dan memuji boleh saja, tapi tidak dengan memuja. Seorang pemuja wanita tidak akan pernah peduli apa yang dilakukan oleh wanita tersebut benar atau salah, si pemuja itu akan selalu menganggap benar semua prilaku wanita pujaannya.
Hal ini juga akan membuat seorang pria kehilangan maskulinitasnya, membuatnya tunduk kepada kecantikan seorang wanita.