sumedangekspres – Saking Kompaknya Sri Mulyani Basuki dan Retno Berbaju Hitam di TPS, Pemilihan umum adalah momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara.
Setiap warga negara memiliki hak suara untuk memilih pemimpin yang akan mewakili kepentingan mereka.
Saking Kompaknya Sri Mulyani Basuki dan Retno Berbaju Hitam di TPS
Di Indonesia, momen ini juga menjadi pemandangan menarik ketika para pejabat tinggi negara turut serta dalam proses pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Juga:Prabowo Gibran Menang Quick Count, Menimbulkan Spekulasi dan Reaksi Tak Terduga dari Anies BaswedanMengenal Lebih Dekat Titiek Soeharto, Potret Sosok yang Disebut Calon Ibu Negara
Baru-baru ini, pemandangan menarik terjadi ketika tiga menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul dengan gaya yang seragam, mengenakan atasan berwarna hitam, meskipun mereka memilih di lokasi yang berbeda.
Ketiganya adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani yang menggunakan hak suaranya di TPS 73, Bintaro, Tangerang Selatan, Basuki di TPS 161 di Perumahan Kemang Pratama, Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Bekasi, dan Retno di TPS 156, Mekarjaya, Depok.
Meski lokasinya berbeda, mereka tampil kompak dengan pilihan busana serupa.
Yang terlihat menariknya, Basuki mengungkapkan bahwa sebelum berangkat ke TPS, ia menghubungi Sri Mulyani dan sengaja memilih untuk berpakaian seragam dengan wanita tersebut. Dialog keduanya mencerminkan kedekatan yang hangat dan humoris di antara mereka.
Sri Mulyani dengan gurauanya yang ciri khas itu, membalas Basuki dengan bertanya mengapa mereka memilih untuk berpakaian hitam.
Dialog ini tidak hanya mencerminkan kedekatan personal, tetapi juga netralitas dalam konteks politik.
Baca Juga:Siapa Presiden Baru RI? Hasil Quick Count Sumedang EkspresKesel Dengan Ketombe ? Inilah Cara Mengurangi dan Menghilangkan Ketombe Secara Alami!
Pilihan busana yang seragam ini kemungkinan besar tidak hanya sekadar kebetulan.
Ketiga orang ini dengan secaea sengaja atau tidak, mungkin berupaya untuk menjaga netralitas dan independensi mereka sebagai pejabat negara dengan tidak mengenakan warna yang terkait dengan pasangan calon tertentu dalam pemilihan tersebut.
Namun di balik kekompakan mereka dalam pemilihan ini, ada cerita pertemanan yang erat di antara ketiganya. Sri Mulyani dan Retno, misalnya, sudah mengenal satu sama lain sejak masa sekolah menengah.