Sejarah Kesenian Kuda Renggong, Udah Tahu Belum Kesenian Asal Mana? Masa Gatau Rugi Dong

Sejarah Kesenian Kuda Renggong
Sejarah Kesenian Kuda Renggong(fotoby:youtube@krisnaeuy)
0 Komentar

sumedangekspres – Sejarah Kesenian Kuda Renggong, Udah Tahu Belum Kesenian Asal Mana? Masa Gatau Rugi Dong, Pada zaman dahulu, kuda bukan hanya dijadikan sebagai alat transportasi atau untuk keperluan perang, tetapi juga menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Sejarah Kesenian Kuda Renggong

Di bawah pemerintahan Bupati Soerja Atmaja, yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Mekah, perkembangan kuda semakin pesat karena beliau selalu memilih bibit unggul untuk dikembangkan. 

Namun, sejarah kuda renggong, sebuah seni pertunjukan unik yang berasal dari Sumedang, memiliki cerita yang lebih menarik lagi.

Baca Juga:Sejarah Seni Sisingaan di Kabupaten Subang, Mengungkap Kreativitas dan Perlawanan BudayaSejarah Seni Reak atau Bangbarongan, Ternyata Berasal dari Sini

Kuda renggong tidak lahir begitu saja. Ia memiliki asal-usul yang menarik, dimulai dari lahirnya seorang anak laki-laki bernama Sipan, yang berasal dari Dusun Ciburubuk, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Sejak kecil, Sipan telah memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap kuda, terutama dalam mengamati gerakan-gerakan mereka, mulai dari gerakan kepala hingga gerakan kaki. 

Dari pengamatannya itulah, Sipan mulai menciptakan dasar-dasar dari apa yang kelak menjadi kesenian kuda renggong.

Kuda renggong, yang berasal dari kata “renggong” yang berarti kemampuan atau keterampilan, adalah seni pertunjukan di mana kuda dilatih untuk menari mengikuti irama musik.

Kesenian ini bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga menjadi bagian integral dari berbagai acara, mulai dari arak-arakan anak khitanan hingga perayaan hari besar, serta festival-festival. 

Setiap penampilan kuda renggong memukau penonton dengan gerakan-gerakan yang anggun dan harmonis, di mana kuda dan penunggangnya seolah menjadi satu dengan irama musik.

Tradisi seni kuda renggong terus berkembang pesat di Sumedang, bahkan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pariwisata lokal.

Baca Juga:Cara Mengatasi dan Gejala Cacar Air, Cacar Air Bisa Komplikasi Dengan Penyakit Lain

Setiap tanggal 29 September, Sumedang menggelar atraksi kuda renggong sebagai bagian dari tradisi tahunan mereka. 

Tak hanya itu, busana khusus pun telah diciptakan untuk kuda-kuda yang tampil dalam kesenian ini, menambah pesona dan keunikan dari seni kuda renggong Sumedang.

Melalui keterampilan gerakan kaki yang terampil serta kekompakan antara kuda dan penunggangnya, seni kuda renggong terus menarik minat dan menginspirasi banyak orang.

0 Komentar