sumedangekspres – Mengungkap Pesona Sejarah Kerajaan Kutai, Dalam lekuk sejarah pulau Kalimantan, terdapat sebuah kisah gemilang yang menghiasi masa lalu, Kerajaan Kutai.
Sejarah Kerajaan Kutai
Terletak di tepi Sungai Muara Kaman, Kalimantan Timur, kerajaan ini menjelma sebagai pusat kebudayaan dan kekuasaan yang tak tertandingi pada abad ke-4 Masehi.
Mengintip balik tirai sejarah, kita akan menemukan riwayat yang kaya akan warna, dimulai dari pendirinya yang perkasa hingga masa keemasannya yang memukau.
Menggali Jejak Pendiri dan Keturunannya
Baca Juga:Memahami Kekuasaan dan Sejarah Kerajaan Sumedang Larang, Titik Balik Perjalanan PanjangIde Jualan Takjil Modal Dikit dan Bikin Untung
Pendiri Kerajaan Kutai, Maharaja Kudungga, mencatat namanya dalam lembaran sejarah sebagai pionir yang gagah berani.
Menyelami catatan-catatan prasasti, kita menemukan betapa Kudungga menjadi landasan kokoh bagi kejayaan yang bakal disaksikan oleh generasi-generasi berikutnya.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa perjalanan kerajaan ini tak lepas dari pengaruh budaya Hindu, terutama melalui garis keturunannya seperti Mulawarman dan Aswawarman.
Puncak Kegemilangan di Masa Mulawarman
Seperti gemintang yang bersinar paling terang di langit malam, kejayaan Kutai mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.
Dalam riwayatnya terukir dengan jelas bagaimana Mulawarman mampu mengukir prestasi gemilang, termasuk melalui upacara pengorbanan emas yang melimpah ruah bagi rakyatnya.
Sebagai penguasa yang bijaksana, kehadiran Mulawarman membawa stabilitas politik yang kokoh bagi kerajaannya.
Melihat Kutai dari Berbagai Sudut Pandang
Ketika memandang Kerajaan Kutai, tak bisa dilepaskan dari kaca mata yang menyelami berbagai aspek kehidupannya.
Baca Juga:Sejarah Kesenian Dogdog Lojor, Tradisi Musisinya yang Kental dengan Makna KulturalSejarah Kesenian Kuda Renggong, Udah Tahu Belum Kesenian Asal Mana? Masa Gatau Rugi Dong
Dari sisi sosial, Kutai mengalami transisi dari bentuk kesukuan menuju negara, dengan ciri khas adanya golongan yang menguasai bahasa sansekerta dan aksara pallawa.
Politik yang stabil di bawah kekuasaan Mulawarman memberikan landasan yang kokoh bagi kemakmuran dan kemajuan kerajaan, sementara dari segi ekonomi, letaknya yang strategis di tepi Sungai Mahakam menjadi magnet bagi perdagangan dan pertanian yang subur.
Melihat Runtuhnya Kerajaan yang Dahsyat
Namun, setiap gemerlap pasti akan ada senyap yang mengiringinya. Begitu pun dengan Kerajaan Kutai yang pada akhirnya mengalami keruntuhannya.
Pasca wafatnya Mulawarman, kerajaan ini terperosok dalam berbagai pergantian pemimpin hingga mencapai titik nadir di bawah pemerintahan Raja Dharma Setia pada abad ke-13 Masehi.