sumedangekspres – Mari simak artikel tentang puasa menyembuhkan maag.
Siapa bilang puasa hanya tentang menahan lapar dan haus?
Ternyata, puasa juga punya manfaat luar biasa untuk kesehatan, terutama bagi yang menderita masalah maag.
Gimana enggak, selama berpuasa, lambung jadi punya waktu lebih lama untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Jeda bagi Lambung yang Lelah
Bayangkan lambungmu yang selalu sibuk mencerna makanan sepanjang hari.
Nah, saat berpuasa, dia akhirnya bisa merasakan istirahat yang layak.
Baca Juga:Terungkap! Kenapa Anak Kecil Suka Main Air!Kenapa Setelah Mandi Malah Keringetan?
Tanpa makanan masuk, lambung punya kesempatan untuk melunakkan dinding-dindingnya yang mungkin sudah lelah karena terus-terusan bekerja.
Memperbaiki Kebiasaan Makan
Puasa juga bisa jadi momen introspeksi tentang kebiasaan makan.
Mungkin kamu terlalu sering makan berlebihan atau mengonsumsi makanan yang tidak cocok dengan lambungmu.
Saat puasa, kamu bisa lebih sadar akan kebutuhan tubuhmu dan memperbaiki pola makan yang lebih sehat.
Mengatur Produksi Asam Lambung
Salah satu penyebab maag adalah produksi asam lambung yang berlebihan.
Nah, dengan puasa, produksi asam lambung bisa terkontrol dengan lebih baik.
Ketika tidak ada makanan yang masuk, lambung akan menghasilkan asam dalam jumlah yang lebih sedikit, mengurangi risiko terjadinya iritasi pada lambung.
Membersihkan Sistem Pencernaan
Puasa juga bisa membantu membersihkan sistem pencernaanmu.
Saat tubuh berada dalam keadaan berpuasa, sistem pencernaanmu bisa berfokus untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang mungkin menempel di dinding-dinding usus.
Dengan begitu, risiko terjadinya peradangan atau infeksi pada saluran pencernaan pun bisa berkurang.
Baca Juga:Inilah Ciri Orang Manipulatif, Apa Kamu Juga Termasuk?Begini Tips Diet Saat Puasa yang Aman dan Benar
Jadi, buat kamu yang sering mengalami masalah maag, coba deh praktikkan puasa secara teratur.
Selain ibadah, puasa juga bisa jadi cara santai untuk merawat kesehatan lambungmu.
Tapi ingat, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memutuskan untuk berpuasa, ya!