sumedangekspres – Mengatasi Ancaman DBD di Pasangkayu: Fogging sebagai Langkah Pencegahan, Kabar kurang mengenakkan datang dari Pasangkayu, sebuah kabupaten yang terletak di salah satu sudut indah Sulawesi Barat.
Demam Berdarah Dengue (DBD) nampaknya semakin menjadi-jadi, menghantui kesehatan masyarakat setempat.
Fogging sebagai Langkah Pencegahan DBD di Pasangkayu
Dalam dua bulan terakhir, Dinas Kesehatan setempat mencatat angka yang cukup memprihatinkan 90 kasus DBD.
Baca Juga:Infeksi Bakteri Streptococcus: Lebih dari Sekadar Angin BiasaSiaga! Penjabat Gubernur Jawa Barat Ajak Rumah Sakit Bersiap Antisipasi DBD
Angka tersebut bukanlah angka kecil, terutama bila kita mengetahui bahwa 33 kasus terjadi di Kecamatan Pasangkayu saja.
Mendapat kabar tersebut, Dinas Kesehatan Pasangkayu tidak tinggal diam.
Mereka bergerak cepat dengan meluncurkan operasi fogging di Desa Karya Bersama, sebuah langkah proaktif untuk menangkal penyebaran lebih lanjut penyakit ini.
Fogging, atau penyemprotan insektisida, menjadi senjata andalan dalam memerangi sarang nyamuk penyebab DBD.
“Kegiatan fogging dilaksanakan untuk pencegahan DBD.
Sebab kasus penderita DBD meningkat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Rukman, memberikan gambaran pentingnya tindakan ini.
Operasi fogging ini tidak sekadar rutin dilakukan, melainkan juga dengan cakupan yang lebih luas, yaitu dengan radius 100 meter dari titik pusat.
Ini berarti seluruh pemukiman warga disisir demi memastikan nyamuk pembawa penyakit ini tidak berkeliaran bebas.
Tim fogging tak kenal lelah menyisir pekarangan rumah warga, menjadikan langkah ini nyata dan langsung dirasakan oleh masyarakat setempat.
Baca Juga:Xiaomi Poco X6 Pro: Ponsel Keren dengan Spesifikasi TinggiResep Jamur Tiram Saus Tiram: Lezatnya Jamur Crispy dengan Saus Tiram yang Menggoda
Langkah ini bukan tanpa alasan. DBD bukanlah penyakit ringan. Masyarakat diharapkan dapat memahami betapa pentingnya upaya pencegahan ini.
Tidak hanya sekadar meminimalisir jumlah kasus, tetapi juga menyelamatkan nyawa.
Kita tidak ingin melihat lebih banyak lagi kasus DBD yang merenggut kesenangan hidup masyarakat Pasangkayu.
Dalam upaya pencegahan ini, partisipasi masyarakat juga menjadi kunci. Selain dari segi lingkungan yang bersih, pengetahuan mengenai cara-cara pencegahan dan gejala awal DBD juga harus ditingkatkan.
Semua pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat, harus berkolaborasi untuk mengatasi masalah ini.
Dengan operasi fogging yang dilakukan secara rutin dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, harapan untuk mengendalikan angka kasus DBD di Pasangkayu bukanlah sekadar impian.