sumedangekspres – Penyakit ADHD Ada Berapa Jenis ? Simak yu, Jenis-jenis Attention Deficit Hyperactivity Disorder, ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah salah satu gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi motorik seseorang.
Gangguan ini umumnya dialami oleh anak-anak, dan ciri-cirinya meliputi kesulitan dalam memusatkan perhatian, perilaku impulsif, dan hiperaktif.
Apa Itu Penyakit ADHD ?
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yang secara harfiah berarti gangguan defisit perhatian dan hiperaktivitas.
Baca Juga:ADHD Kombinasi, Inatentif dan Hiperaktif-ImpulsifPenanganan untuk Pengidap ADHD, Harus Tenang dan Bijak
Ini adalah kondisi neurobiologis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memusatkan perhatian dan mengendalikan impuls serta tingkat aktivitas.
Jenis-jenis ADHD
1. ADHD Dominan Inatentif
Dahulu dikenal sebagai Attention Deficit Disorder (ADD), ADHD jenis ini ditandai dengan kesulitan memusatkan perhatian pada satu hal dan gejala hiperaktif-impulsif yang lebih sedikit.
2. ADHD Dominan Hiperaktif-Impulsif
Pada jenis ADHD ini, gejala hiperaktif dan impulsif lebih dominan.
Penderita cenderung gelisah, sulit diam, memiliki tingkat energi yang tinggi, dan sering mengalami kesulitan dalam mengontrol impuls.
3. ADHD Kombinasi Inatentif dan Hiperaktif-Impulsif
Merupakan kombinasi dari dua jenis ADHD sebelumnya, yakni inatentif dan hiperaktif-impulsif.
Penderita ADHD tipe ini mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian serta menunjukkan gejala hiperaktif dan impulsif.
Gejala ADHD
Gejala ADHD dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Namun, beberapa gejala umum yang biasanya terkait dengan ADHD meliputi:
– Kesulitan Memusatkan Perhatian: Individu dengan ADHD seringkali sulit mempertahankan perhatian mereka pada tugas atau kegiatan yang memerlukan konsentrasi yang tinggi.
Baca Juga:Kesehatan Mental ADHD, Gangguan Fokus yang Umum Pada AnakApa Bener Penuaan dan Kesehatan Jantung Jadi Penyebab Kardiovaskular? Simak yu!
– Perilaku Hiperaktif: Mereka cenderung gelisah, sulit diam, dan sering bergerak secara impulsif tanpa dapat mengendalikan tingkat energi mereka.
– Perilaku Impulsif: Penderita ADHD juga cenderung bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya, seringkali mengalami kesulitan dalam menahan diri, dan terlalu reaktif terhadap rangsangan eksternal.
Pengelolaan dan Pengobatan
Meskipun tidak ada obat yang bisa menyembuhkan ADHD sepenuhnya, namun terapi perilaku, konseling, dan terapi obat-obatan dapat membantu mengelola gejala ADHD secara efektif.
Pendekatan terapi yang holistik, seperti kombinasi terapi perilaku dan obat-obatan, seringkali menjadi pendekatan terbaik dalam mengatasi ADHD.