sumedangekspres – Menghindari Kebiasaan Buruk yang Merusak Struktur Gigi Anak, Gigi yang sehat dan teratur merupakan fondasi penting bagi kesehatan mulut yang optimal.
Namun, pada anak-anak, ada beberapa kebiasaan buruk yang sering kali diabaikan, namun berpotensi merusak struktur gigi mereka. Para orangtua perlu memahami dampak dari kebiasaan-kebiasaan ini agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan buruk yang patut diwaspadai:
Kebiasaan Buruk yang Merusak Struktur Gigi Anak
Mengisap Jempol atau Jari
Baca Juga:Mudik Lebaran 2024, Gelombang Massa Menuju Kampung HalamanPemuda Yogyakarta Beraksi, Saluran Irigasi dari Sampah menjadi Asri dengan Ikan-Ikan
Mengisap jempol atau jari adalah kebiasaan umum pada anak-anak, terutama pada masa bayi dan balita.
Namun, jika kebiasaan ini berlanjut hingga usia yang lebih tua, ini dapat menyebabkan pergeseran gigi dan perkembangan rahang yang tidak teratur. Pergeseran ini kemudian meningkatkan risiko ketidakrataan struktur gigi.
Menggigit Benda-benda Keras
Anak-anak sering kali memiliki kebiasaan menggigit benda-benda keras seperti pensil, pulpen, atau bahkan kuku mereka sendiri.
Aktivitas ini dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada gigi, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan perubahan struktur gigi yang tidak diinginkan.
Menggunakan Dot atau Botol Susu Terlalu Lama
Pemberian dot atau botol susu terlalu sering atau terlalu lama juga dapat memengaruhi pertumbuhan rahang dan struktur gigi anak.
Kebiasaan ini dapat mengakibatkan gigi menjadi tidak teratur atau berlubang, serta mengubah warna gigi menjadi kekuning-kuningan.
Mengunyah Permen Karet
Meskipun permen karet mungkin terlihat sebagai camilan yang tidak berbahaya, mengunyahnya terlalu sering atau terlalu lama dapat menyebabkan gesekan berulang pada gigi. Ini dapat mengakibatkan pergeseran gigi atau bahkan kerusakan struktur gigi.
Bernapas Melalui Mulut
Baca Juga:Berburu Takjil di Bulan Ramadhan, Momen Tunggu-TungguKeputusasaan Seorang Ibu Migran, Perjuangan Olga Mencari Anaknya
Kebiasaan bernapas melalui mulut, terutama saat tidur, dapat memengaruhi pertumbuhan rahang dan posisi gigi.
Hal ini dapat mengakibatkan gigi rahang atas dan bawah tidak bertemu dengan baik, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah seperti gigi terpisah atau gigitan silang.
Mengonsumsi Makanan atau Minuman Manis Berlebih
Konsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, terutama jika berlebihan, dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi seperti gigi berlubang atau pembusukan.