Oleh karena itu, produsen skincare memiliki tanggung jawab untuk menyediakan klaim yang didukung oleh data yang sahih dan dapat dipercaya.
Dalam kasus Somethinc, kontroversi tentang SPF palsu menunjukkan pentingnya bagi produsen untuk tidak hanya mengklaim kualitas produk mereka, tetapi juga membuktikannya melalui pengujian independen yang dapat diverifikasi oleh pihak ketiga.
Hanya dengan cara ini, konsumen dapat memiliki keyakinan penuh bahwa produk yang mereka beli sesuai dengan klaim yang dibuat.
Baca Juga:Review Jujur, Moisturizer Bengkoang dari Mustika Ratu Beauty Vlogger Ranie Dwi KarlinaReview Sunscreen Wardah oleh dr. Richard Lee, Skincare Sejuta Umat yang Minim Whitecast
Sebagai konsumen yang cerdas, penting untuk tidak hanya percaya pada klaim iklan atau kemasan.
Selalu penting untuk melakukan riset tambahan, memeriksa ulasan independen, dan mempertimbangkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya sebelum membuat keputusan pembelian.
Dengan demikian, sementara kontroversi seputar SPF palsu dalam sunscreen Somethinc Holyshield mungkin menimbulkan keraguan sementara, itu juga menjadi peluang bagi industri skincare secara keseluruhan untuk meningkatkan transparansi dan akurasi dalam memberikan informasi kepada konsumen.