Temuan-temuan menarik seperti pecahan fosil gading gajah pada tahun 2019 oleh Museum Geologi, serta fragmen tempurung kura-kura pada tahun 2022 yang merupakan hasil kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumedang, Balai Arkeologi Bandung (BRIN), dan Museum Geologi Badan Geologi KESDM, hanya sebagian kecil dari kekayaan yang terkandung di lembah ini.
Lembah Cisaar tidak hanya menjadi tempat penelitian, tapi juga menjadi fokus dalam upaya pelestarian lingkungan dan warisan budaya.
Keberadaannya menjadi pengingat akan pentingnya menjaga alam dan warisan nenek moyang kita.
Baca Juga:Perang Iran-Israel, Akankah Rusia Bantu Iran?Sejumlah Negara Eropa Ini Janjikan Kemerdekaan Palestina
Melalui penelitian dan eksplorasi yang berkelanjutan, diharapkan kita dapat mengungkap lebih banyak lagi misteri dan keajaiban yang tersembunyi di dalam Lembah Cisaar.
Sebuah perjalanan yang membawa kita pada pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah alam dan budaya, serta memberikan inspirasi bagi upaya pelestarian dan pembelajaran bagi generasi mendatang.
Demikian pembahasan mengenai Geopark Lembah Cisaar: Eksplorasi Sejarah Alam Purba di Kabupaten Sumedang.***