sumedangekspres – Pengembang kue merupakan salah satu bahan penting dalam proses pembuatan kue yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan tekstur makanan yang dipanggang, seperti muffin, bolu, scone, dan biskuit.
Beragam jenis kue membutuhkan jenis pengembang yang berbeda, sehingga pemilihan pengembang yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai 5 jenis pengembang kue yang umum digunakan:
1. Baking Powder
Baca Juga:Inovasi 6 Pemanis dalam Kue Kering yang Bisa Anda CobaMemilih Buah Sebagai Alternatif Gula dalam Makanan Penutup, Berikut Tipsnya!
Baking powder adalah salah satu jenis pengembang kue yang paling umum digunakan. Bahan ini terdiri dari campuran natrium bikarbonat (baking soda), asam tartarat, dan pengisi seperti tepung maizena.
Biasanya pengembang jenis ini akan digunakan untuk kue seperti cake, muffin, pancake, hingga waffle.
Saat terkena cairan dan panas, baking powder akan menghasilkan gas karbon dioksida yang membantu adonan mengembang.
2. Ragi
Ragi adalah pengembang kue yang berasal dari organisme ragi atau yeast. Ragi digunakan dalam pembuatan roti, donat dan beberapa jenis kue lainnya.
Proses fermentasi ragi menghasilkan gas karbon dioksida, yang membuat adonan mengembang dan memberikan tekstur yang empuk pada kue.
3. Cream of Tartar
Cream of tartar atau krim tartar adalah bahan asam yang sering digunakan sebagai pengembang kue, terutama dalam pembuatan angel food cake dan macaron.
Cream of tartar membantu dalam stabilisasi busa putih telur dan meningkatkan volume kue.
4. Baking Soda
Baca Juga:Asam Urat Menjadi Ancaman Bagi Usia Muda hingga Usia Tua, Mengapa Demikian?PSSI Akan Protes Kinerja Wasit dalam Laga Melawan Qatar di Piala Asia U-23 2024
Baking soda, atau biasa disebut soda kue, adalah bahan yang digunakan sebagai pengembang kue yang bersifat basa atau kimiawi.
Biasanya pengembang jenis ini digunakan pada kue coklat, biskuit, hingga kue kering.
Ketika tercampur dengan bahan asam, seperti yogurt atau cuka, baking soda akan menghasilkan gas karbon dioksida yang membuat adonan mengembang.
Namun, penggunaan baking soda harus diimbangi dengan bahan asam untuk menghindari rasa yang terlalu basa pada kue.
5. Amonium Karbonat
Amonium karbonat adalah pengembang kue yang sering digunakan dalam pembuatan kue kering tradisional, seperti kue kering khas Lebaran misalnya nastar, kastengel, putri salju, lidah kucing, dan lain sebagainya.
Saat dipanaskan, amonium karbonat menghasilkan gas amonia dan karbon dioksida, yang membantu adonan mengembang dan memberikan tekstur yang renyah pada kue.***