sumedangekspres – Sejarah Benteng Belgica: Benteng Peninggalan Belanda di Banda Neira
Banda Neira merukan salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Indonesia. Di pulau ini terdapat banyak spot wisata yang sangat indah dan menarik untuk di kunjungi.
Selain memiliki keindahan yang sangat luar biasa, di Banda Neira juga terdapat banyak bangunan-bangunan bersejarah peninggalan jaman penjajahan jaman dahulu.
Dan salah satu bangunan peninggalan penjajahan yaitu Belanda yaitu Benteng Belgica. Benteng ini masih berdiiri kokoh di Banda Neira hingga saat ini.
Baca Juga:7 Bangunan Bersejarah di Banda Neira: Jejak Penjelajahan Maritim dan Perdagangan Rempah-rempahMengungkap Keindahan Banda Neira: Surga Tersembunyi di Tengah Lautan
Nah, untuk kali ini kita akan membahas mengenai sejarah Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku. Simak informasinya di bawah ini.
Benteng Belgica, sebuah monumen bersejarah yang menjulang megah di pulau Banda Neira, menyimpan cerita yang kaya akan perjalanan panjang pulau ini dalam sejarah perdagangan rempah-rempah dan penjelajahan maritim.
Benteng Belgica, awalnya dikenal sebagai Benteng Nassau, dibangun pada awal abad ke-17 oleh Belanda.
Pembangunan benteng ini dimulai pada tahun 1611 dan selesai sekitar tahun 1619.
Namun, seiring berjalannya waktu, namanya kemudian diubah menjadi Benteng Belgica untuk menghormati negara asal penguasa Belanda saat itu, yaitu Belgia.
Benteng Belgica dibangun dengan tujuan utama untuk melindungi dan mengamankan perdagangan rempah-rempah di wilayah Banda Neira.
Kepulauan Banda, terutama Pulau Run, terkenal sebagai salah satu produsen rempah-rempah paling berharga di dunia pada saat itu, terutama pala dan cengkeh.
Baca Juga:Panduan Lengkap Cara Daftar Driver Shoppe Food, Langkah Mudah Mendapatkan Penghasilan TambahanBagaimana Cara Memesan Makanan di Shoppe? Begini Caranya!
Oleh karena itu, kendali atas wilayah ini menjadi sangat penting bagi bangsa Eropa yang bersaing untuk menguasai perdagangan rempah-rempah.
Benteng Belgica berfungsi sebagai pusat administratif dan militer Belanda di Banda Neira.
Di dalam benteng, terdapat berbagai fasilitas seperti kantor administrasi, gudang penyimpanan rempah-rempah, tempat tinggal untuk para pejabat kolonial, dan kamar penjara.
Para prajurit Belanda yang ditempatkan di benteng ini bertugas untuk menjaga keamanan wilayah dan melindungi perdagangan rempah-rempah dari serangan musuh.
Selama masa keberadaannya, Benteng Belgica menjadi saksi dari berbagai konflik dan persaingan antara bangsa-bangsa Eropa yang ingin menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah Banda Neira.