sumedangekspres – Kabupaten Sumedang telah mengambil langkah konkret dalam mengurangi kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menerbitkan Peraturan Bupati Sumedang Nomor 16 Tahun 2024 tentang Gerakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Sumedang, Eka Ganjar Kurniawan, peraturan tersebut menekankan pentingnya pencegahan dan penanganan kekerasan dengan pendidikan berbasis kasih sayang.
Baca Juga:Siapa Lawan Timnas Indonesia di Babak Semifinal Piala Asia U23 2024? Simak Selengkapnya!Indonesia U-23 Berhasil Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23 2024
Langkah ini diambil dengan tekad kuat untuk meminimalkan kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.
Dalam pernyataannya, Eka Ganjar Kurniawan menyatakan optimisme bahwa Peraturan Bupati ini akan efektif melindungi peserta didik beserta tenaga pendidiknya dari tindakan kekerasan dan bullying.
Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Dinas Pendidikan Sumedang dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat.
Namun, perlu dicatat bahwa perhatian tidak hanya ditujukan kepada peserta didik, tetapi juga kepada tenaga pendidik.
Seiring dengan upaya untuk melindungi anak-anak dari kekerasan, Dinas Pendidikan Sumedang juga menyadari bahwa tidak sedikit tenaga pendidik yang menjadi korban kekerasan dari siswanya.
Oleh karena itu, pendekatan pencegahan dan penanggulangan kekerasan yang didasarkan pada kasih sayang menjadi sangat penting.
Dengan menggulirkan Peraturan Bupati ini, Sumedang menunjukkan komitmen yang nyata untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, santun, dan beradab.
Baca Juga:Menggali Kebutuhan Kulit Sebelum Perawatan di Klinik Kecantikan, Simak Selengkapnya!Meninjau Peringkat Kecepatan Internet Global 2024: Siapa yang Mendominasi?
Langkah ini bukan hanya menjadi tugas Dinas Pendidikan, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Sumedang untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak di lingkungan pendidikan.***