Dengan demikian, walaupun rakyat Yogyakarta tidak memilih gubernur melalui pemilihan umum seperti di provinsi-provinsi lain, mereka tetap memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan kebijakan dan pengembangan provinsi mereka, dengan mempertahankan sistem monarki khusus yang telah menjadi bagian integral dari identitas dan kebudayaan mereka.