sumedangekspres – 25 Desa Cerdas di Tanah Sumedang, Rintisan Digital, Desa Cerdas dan Desa Inklusi di Kabupaten Sumedang Mendapat Bantuan dari Kemendes PDTT.
Kabupaten Sumedang tengah bersiap-siap menerima bantuan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mengembangkan 25 Desa Cerdas dan 4 Desa Inklusi.
25 Desa Cerdas di Tanah Sumedang
Kabar baik ini disampaikan dalam pertemuan antara Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, dengan Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Kemendes PDTT.
Baca Juga:Sumedang Bergerak Maju: Komitmen Pj Bupati Yudia untuk Mengakhiri Kemiskinan Ekstrem
Menurut Tomy Risqi Dinihari, Team Leader P3PD Kemendes PDTT, setiap desa akan menerima bantuan sebesar Rp. 50 Juta.
Dari jumlah itu, 25 Desa Cerdas akan mendapatkan Rp. 50 Juta per desa, sementara 4 Desa Inklusi juga akan mendapatkan bantuan serupa. Salah satu desa Inklusi yang beruntung adalah Desa Cikeusi, yang beririsan dengan Desa Cerdas di Kecamatan Darmaraja.
Dana bantuan tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk peningkatan kapasitas melalui pengembangan ruang komunitas. Literasi digital, teknologi informasi, digital marketing, dan aspek-aspek lainnya akan menjadi fokus penggunaan dana ini.
Tiap desa juga berhak memilih enam pilar pengembangan, seperti smart economy, smart people, smart government, smart environment, smart mobility, dan smart living.
Tomy juga memberikan apresiasi kepada Kabupaten Sumedang karena telah membangun fondasi yang solid dalam regulasi dan kebijakan digitalisasi desa. Menurutnya, digitalisasi adalah kunci bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Meskipun bukan tujuan akhir, digitalisasi menjadi instrumen penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan perencanaan desa.
Pj Bupati Yudia Ramli menyambut gembira kedatangan tim dari Kemendes PDTT yang membawa berita baik ini. Dia menyatakan kebahagiannya karena Sumedang dipilih sebagai pilot project untuk digitalisasi desa.
Baca Juga:Sayuran Ramah Kantong, Antusiasme Warga Sumedang di Gerakan Pangan MurahPangan Murah, Warga Sumedang Sumringah
Dari 270 desa, hanya 25 desa yang menjadi fokus utama pemerintah pusat dalam upaya menggalakkan digitalisasi. Ini merupakan langkah besar yang patut disyukuri oleh seluruh masyarakat Sumedang.
Yudia berharap pertemuan ini tidak hanya menjadi wacana semata, tetapi juga dapat menghasilkan inspirasi yang nyata bagi kedua belah pihak. Dia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan Kemendes dalam mewujudkan digitalisasi desa yang lebih baik di Sumedang. Semoga, hasil pertemuan ini dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa Sumedang.