sumedangekspres – PAMULIHAN -Desa Haurngombong di Kecamatan Pamulihan, Sumedang, menerapkan program starbak satu hektar sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan. Melalui program ini, para buruh tani di desa tersebut diberikan lahan seluas satu hektar untuk digarap.
Program tersebut telah dimulai dengan penanaman jagung, sebuah langkah yang diharapkan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan harapan. Hal ini disampaikan oleh kepala desa setempat, Dadang, yang menyambut baik pelaksanaan program tersebut.
Realisasi program starbak ini menjadi mungkin setelah kunjungan kerja Menteri Pertanian dan Menteri Pertahanan di Sumedang.
Baca Juga:Kenapa Rakyat Yogyakarta Tidak Memilih Gubernur? Sistem Monarki Khusus dan Tradisi Budaya5 Tas Gunung Eiger Terbaik di Bawah 1 Juta Rupiah
“Dukungan dari pemerintah pusat memberikan dorongan bagi pengembangan Food Estate Parsitipatif di daerah tersebut,”ucap Dadang.
Menurutnya, Desa Haurngombong mendapat alokasi satu hektar lahan untuk program ini, sebuah langkah yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
“Dengan meningkatnya produktivitas pertanian, diharapkan juga terjadi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat desa,”tambahnya.
Program STARBAK ini menekankan penggunaan tanah kas desa dan tanah masyarakat yang siap untuk digarap, dengan prioritas diberikan kepada buruh tani. Hal ini memungkinkan para petani yang memiliki keterbatasan lahan, namun memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengolah lahan, untuk ikut serta dalam program ini.
Salah satu fokus utama program ini adalah memfasilitasi buruh tani miskin yang terdaftar dalam data regsosek. Bantuan yang diberikan mencakup berbagai hal, mulai dari benih padi dan jagung hingga pupuk, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program dan peningkatan hasil panen.
Implementasi program starbak tidak hanya terbatas pada tanah kas desa, tetapi juga melibatkan tanah kelompok tani serta lahan gambut dan karst. Hal ini menunjukkan keseriusan dalam memanfaatkan potensi pertanian di berbagai jenis lahan untuk meningkatkan produksi pangan.
“Dengan adanya program ini, diharapkan tidak hanya terjadi peningkatan produksi pangan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat desa,”paparnya. (kos)