sumedangekspres – KOTA – Hari Pendidikan Nasional, sesuai dengan temanya, bergerak bersama dan lanjutkan merdeka belajar. Hal itu dikatakan Ketua Komisi 3 DPRD Sumedang, Mulya Suryadi, di sela-sela upacara peringatan hari pendidikan nasional, tingkat Kabupaten Sumedang di Kantor Pusat Pemerintahan Sumedang, Kamis (2/5).
Menurutnya, dunia pendidikan harus bisa meningkatkan inovasi serta kreativitas pelajar di Kabupaten Sumedang pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
“Yang terpenting, saya sangat titipkan kepada dunia pendidikan, mulai hari ini stop perundungan dan bullying,” katanya.
Baca Juga:Pendidikan Masyarakat Disabilitas di Sumedang Jadi PrioritasApakah Dewan Baru Dapil 5 Sumedang Akan Sesuai Harapan Rakyat?
Karena tindakan tak terpuji tersebut, merupakan suatu perlakuan yang sangat bertentangan dan sedang diperangi dalam dunia pendidikan.
“Kami dari DPRD akan memantau terus, mudah-mudahan di Kabupaten Sumedang, betul-betul zero bullying dan perundungan,” tuturnya.
Meskipun tidak ada data resmi yang menunjukan kasus bullying dan perundungan di sekolah, namun Haji Ute, sapaan akrab Mulya Suryadi mengakui, kasus tersebut sering kali terjadi.
“Angka kasus bullying itu enggak tinggi, tapi masih ada dan kita harapkan mulai tahun ini, tidak terdengar lagi ada kasus bullying atau perundungan di dunia pendidikan,” terangnya.
Lebih jauh Haji Ute menuturkan, pihaknya mengaku sangat prihatin dengan kasus bullying dan perundungan yang masih terjadi dalam dunia pendidikan.
“Ini menjadi perhatian bersama, baik dari pihak sekolah, orang tua maupun seluruh stake holder yang ada di Sumedang,” ungkapnya.
Bahkan, pihaknya juga di DPRD tak henti-hentinya memberikan arahan kepada masyarakat dan dunia pendidikan, agar tidak terjadi lagi bullying dan perundungan di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. (nur)