sumedangekspres – Desa Margamukti, yang terletak di Kecamatan Sumedang Utara, telah mengambil langkah maju dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dan ketahanan pangan lokal dengan mengadopsi teknologi inovatif dalam budidaya ikan.
Salah satu inovasi terbaru yang diadopsi oleh pemerintah desa adalah sistem bioflok.
Sistem bioflok, yang kini menjadi sorotan dalam dunia budidaya ikan, menawarkan pendekatan yang berkelanjutan dan efisien untuk meningkatkan produksi ikan dalam ruang terbatas sambil mengurangi biaya operasional.
Baca Juga:Mengganti Minyak Goreng: Pilihan Sehat untuk Hidangan LezatKuliner Sehat Sesuai Golongan Darah, Kenali Makanan yang Cocok untuk Anda
Teknologi ini memungkinkan desa untuk memanfaatkan ruang yang terbatas secara optimal tanpa harus mengorbankan kualitas air.
Keputusan Desa Margamukti untuk mengadopsi sistem bioflok bukanlah tanpa alasan.
Salah satu keunggulan utama sistem ini adalah kemampuannya untuk meningkatkan produksi ikan secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Hal ini sangat penting mengingat permintaan akan ikan yang terus meningkat di pasaran lokal.
Namun, dampak positif yang lebih luas dari program ini tidak hanya dirasakan dalam peningkatan produksi ikan.
Salah satu aspek penting dari inisiatif ini adalah pemberdayaan kaum perempuan di Desa Margamukti.
Para perempuan di desa ini diberi kesempatan untuk terlibat dalam pengolahan ikan menjadi produk bernilai tambah, seperti Dendeng Ikan dan Abon Ikan.
Partisipasi perempuan dalam rantai nilai produk ikan tidak hanya meningkatkan pendapatan rumah tangga, tetapi juga memperkuat peran mereka dalam ekonomi lokal.
Baca Juga:Mengenal 5 Makanan Penyebab Asam Lambung Rentan Naik dan Cara MengatasinyaMenyiasati Tampilan dengan Perut Buncit, 4 Jenis Pakaian yang Sebaiknya Dihindari!
Dengan demikian, program budidaya ikan bioflok tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga memberdayakan perempuan dalam mengelola usaha pangan lokal.
Selain itu, program ini juga memiliki dampak positif dalam konteks ketahanan pangan lokal.
Dengan memperluas produksi ikan secara lokal, Desa Margamukti dapat mengurangi ketergantungannya pada pasokan ikan dari luar daerah.
Hal ini membuat desa lebih mandiri secara pangan dan mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi harga dan pasokan.***