sumedangekspres, SURABAYA—Prajurit Marinir dan keluarga mereka harus mengambil langkah preventif yang kuat untuk melindungi diri dari dampak negatif media sosial. Mereka berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan kesejahteraan keluarga mereka.
Pada sesi pertama di hari Kamis, Dr Aqua Dwipayana memberikan pemaparan di Bapra Trian R. Suhadi Brigif 2 Marinir Gedangan Sidoarjo. Sedangkan lokasi sharing sesi kedua mengambil tempat di Indoor Sport Trian Sutedi Senaputra Karangpilang Surabaya.
Peserta sharing sesi pertama berjumlah 500 orang terdiri atas Satuan tugas (Satgas) Ambalat, Satgas Pengamanan Pulau Terluar, para prajurit yang bertugas di bidang lainnya dan istri. Sementara pada sesi kedua peserta berjumlah 750 orang dari kalangan prajurit dan istri.
Baca Juga:Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli Hadiri Sertijab Wakil Rektor Bidang Hukum, Kerjasama dan KepegawaianApresiasi Pemerintah Kabupaten Sumedang terhadap Peran Pondok Pesantren dalam Pendidikan
Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu juga menekankan urgensi hadirnya komunikasi terbuka. Setiap prajurit perlu membuka saluran komunikasi yang jujur kepada keluarga. Dengan saling berbagi pengalaman dan perasaan, mereka bisa saling mendukung dalam mengatasi godaan media sosial, pinjaman online (pinjol), judi online, dan game online.
“Ajarkan keluarga tentang risiko penggunaan media sosial berlebihan, pinjol yang tidak bertanggung jawab, dan dampak negatif judi online serta kecanduan game online. Semakin mereka paham, makin mampu menghindari bahayanya. Setiap prajurit bisa menjadi contoh yang baik dengan menunjukkan penggunaan yang sehat dan terkontrol terhadap media sosial, pinjol, dan game online. Hal ini akan memotivasi keluarga untuk mengikuti jejak yang sama,” kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.
Lebih jauh disampaikan pria rendah hati ini tentang pentingnya berkolaborasi dalam kegiatan alternatif. Carilah aktivitas alternatif yang menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga, seperti olahraga, seni, atau aktivitas luar ruangan. Ini membantu mengalihkan perhatian dari pengaruh negatif media sosial, pinjol, judi online, dan game online.
Penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu menjelaskan, prajurit dan keluarga perlu saling memonitor penggunaan media sosial, pinjol, judi online, dan game online. Jika ditemukan perilaku yang mengkhawatirkan, segera lakukan intervensi dan bicarakan bersama solusinya.