Bahkan, Bupati Sumedang Pangeran Soeriaatmadja pun terpikat oleh aroma tersebut saat bertemu dengan Ong di tengah perjalanan.
Ia tidak ragu untuk mencicipi tahu goreng tersebut dan langsung meminta agar Ong menjualnya karena yakin akan laku keras.
Mulai dari situlah, tahu goreng pertama kali dijual di Sumedang dengan harga sekitar 3 peser atau 1,5 sen.
Baca Juga:Petani Sumedang Siap Berangkat ke Tanah Suci, Meniti Ibadah Haji dengan IkhlasSumedang Menargetkan 2 Juta Wisatawan pada Tahun 2024: Antusiasme dan Harapan Baru
Kesuksesan ini membawa perubahan besar bagi Ong Bung Keng, yang akhirnya menjadi seorang juragan tahu yang sukses dan kaya raya.
Kesuksesan Ong Bung Keng juga menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya. Sejak saat itu, bisnis tahu goreng Sumedang pun mulai bermunculan dan tetap eksis hingga saat ini.
Bahkan, bisnis tahu buatan Ong Bung Keng sendiri masih berdiri kokoh dan terus berkembang hingga kini.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa kesabaran, ketekunan, dan inovasi adalah kunci menuju kesuksesan.
Meskipun awalnya dihadapkan dengan banyak tantangan dan penolakan, namun dengan tekad yang kuat, kita bisa mengubah kegagalan menjadi keberhasilan yang gemilang.
Seperti halnya tahu Sumedang yang awalnya diremehkan, kini telah menjadi salah satu kebanggaan kuliner Indonesia yang mendunia.