sumedangekspres – PASEH – Penataan Wisata Mata Air Cipaingeun di Dusun Parumasan Desa Paseh Kaler Kecamatan Paseh dinilai belum maksimal. Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Pemerintah BPD Paseh Kaler, Pih Indra saat berbincang dengan Sumeks, Minggu (12/5).
Menurutnya, penataan wisata Cipaingeun saat ini dinilai hanya alakadarnya. Padahal, wisata mata air Cipaingeun merupakan aset desa dan mempunyai potensi untuk menghasilkan PADes.
“Wisata mata air Cipaingeun berpotensi menghasilkan PADes yang besar. Saat ini penataannya hanya alakadarnya dan belum bisa menghasilkan yang maksimal,” katanya.
Baca Juga:Pj Bupati Yudia Ramli Ajak Muhammadiyah Berantas Kemiskinan di SumedangPj Bupati Yudia Ramli Meninjau Jalan Cisoka – Cibugel: Belum bisa Dilewati Kendaraan Biasa
Dikatakan, pengunjung wisata mata air Cipaingeun sekarang hanya datang dari sekitaran Paseh saja. Itupun tidak ada tarif yang ditentukan.
“Para pengunjung gratis untuk datang ke Cipaingeun, padahal cukup menarik apabila dikelola secara lebih profesional,” jelasnya.
Kata dia, saat ini pemanfaatan mata air Cipaingeun hanya menjadi sumber air bersih bagi warga Desa Pasireungit. Itu tentunya menjadi PAD bagi Desa Paseh Kaler, tetapi belum maksimal.
“Selain itu, juga dimanfaatkan untuk irigasi beberapa wilayah sekitar Paseh,” jelasnya.
Dia pun berharap mata air Cipaingeun menjadi tempat wisata yang favorit di Kabupaten Sumedang. Kemudian, lebih dikenal lagi sehingga akan menghasilkan PAD yang lebih besar bagi Desa Paseh Kaler.
“Namun, tentunya hal itu memerlukan penataan yang lebih baik dan profesional. Oleh karena itu diperlukan perhatian khusus bagi area mata air Cipaingeun,” tutupnya. (bim)