Workshop Penulisan Kurikulum Operasional Sekolah Pada Guru SD Di Sumedang

SEMANGAT: Guru Besar Dosen UPI kampus Sumedang, Prof Dr Ayi Suherman MPd., saat memaparkan kegiatan Workshop P
SEMANGAT: Guru Besar Dosen UPI kampus Sumedang, Prof Dr Ayi Suherman MPd., saat memaparkan kegiatan Workshop Penulisan Kurikulum Operasional Sekolah Pada Guru SD Di Sumedang, kepada Sumeks, Foto: Dok Sumeks/Ahmad Sofa.
0 Komentar

sumedangekspres – KOTA –  Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Workshop Penulisan Kurikulum Operasional Sekolah Pada Guru SD di Sumedang , dengan tema Upgrading Skills Guru di Sumedang Menuju Indonesia Emas 2045 oleh tim Dosen UPI Kampus Sumedang  dilaksanakan di Kampus 3 UPI Sumedang, Senin (13/5).

Dengan Narasumber Prof Dr Ayi Suherman MPd, Ketua Pelaksana Rizal Ahmad Fauzi MPd., dihadiri Direktur UPI Kampus Sumedang, Prof Dr H Yudha Munajat Saputra MEd, Kepala Dinas Pendidikan Sumedang Dr Dian Sukmara MPd serta 40 Guru Penggerak berikut sejumlah Mahasiswa  Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Dalam kesempatan ini Prof Ayi menjelaskan, kegiatan PKM UPI Kampus Sumedang sekarang adalah membantu pihak sekolah dalam rangka merdeka belajar dan  kurikulum merdeka, di mana guru-guru di SD itu berperan aktif. 

Baca Juga:Menteri AHY Jelaskan tentang Reforma Agraria dan Agenda Undangan Bank Dunia kepada para Diplomat RIAyam Buras, Potensi yang Menjanjikan Bagi Masyarakat di Conggeang

” Salah satu peranan aktif bagi guru-guru yaitu menyusun Kurikulum sendiri, tapi tidak berarti Kurikulum dibuat memisahkan diri, tetapi harus Kurikulum Nasional yang diadaptasikan disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan, sehingga guru- guru itu berperan itulah namanya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yang bisa dilaksanakan, jadi disini UPI Kampus Sumedang membantu supaya guru bisa membuat atau menyusun sendiri kurikulum yang bersipat operasional dalam rangka belajar mandiri,” ucapnya.

Makanya lanjut Prof Ayi, ditiap sekolah itu ada Tim Pengembang Kurikulum (TPK) yang anggotanya Kepala Sekolah, Guru – guru dan pihak stekholder atau komite sekolah orang tua siswa dan bisa dari orang ahli, seperti ahli di bidang dunia usaha yang bisa membantu ke pihak sekolah,” katanya.

Prof Ayi mengatakan, kegiatan workshop ini ditujukan bagi para Guru penggerak.

” Karena Guru Penggerak itu adalah guru yang oleh Dinas Pendidikan diberi tugas dan kesempatan, sebagai leading sektor berperan paling utama dalam menyusun kurikulum operasi sekolah, dan Guru Penggerak ini sebagai cikal bakal yang akan diangkat sebagai Kepala Sekolah, jadi Guru Penggerak ini adalah guru yang bisa mensuport guru – guru yang lain dala rangka menyusun kurikulum operasional sekolah ” jelasnya

Lebih jauh Prof Ayi menuturkan, untuk Kurikulum Merdeka salah satu bagian yang saya buatkan yaitu Kurikulum Operasional Sekolah atau yang dikenal Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).

0 Komentar