sumedangekspres, JATINANGOR – Universitas Padjadjaran berkomitmen mendukung Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melakukan pendampingan dan pendaftaran sertifikasi halal bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Jawa Barat.
Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti menjelaskan, komitmen tersebut dilakukan karena Unpad memiliki visi misi yang sama untuk mewujudkan ekosistem halal, khususnya di Jawa Barat.
“Bagi Unpad, kita punya komitmen juga terhadap penghalalan kegiatan ekonomi di Jawa Barat,” kata Rektor usai menghadiri kegiatan Roadshow “Kita Halalin 2024” yang digelar Kemenkop RI di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga:DWP Unpad Gelar Halalbihalal dan Perkuat SilaturahmiPertama Kalinya, Sumedang dapat Alokasi 7.339 ton Pupuk Organik Bersubsidi
Rektor menyampaikan, Unpad memiliki berbagai fasilitas yang mendukung implementasi halal di Jawa Barat. Mulai dari Pusat Riset Halal, fasilitas laboratorium halal, hingga memiliki sejumlah auditor halal. Dalam hal pengembangan UMKM, Unpad sendiri telah memiliki pusat inkubasi bisnis yang berperan dalam melakukan inkubasi terhadap para pelaku UMKM.
“Jadi kegiatan (kolaborasi) ini inline dengan apa yang sudah kita lakukan selama ini,” imbuh Rektor.
Karena itu, Rektor mendorong semua unsur tersebut untuk bersama-sama berkolaborasi dalam mendukung sertifikasi halal di Jawa Barat.
“Mereka akan jadi pendamping dan auditor. Dan itu pelatihan dan sertifikasinya akan terus ditingkatkan,” pungkasnya.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop RI Yulius mengatakan, kegiatan roadshow “Kita Halalin 2024” merupakan implementasi dari upaya Kemenkop RI dalam melakukan pendampingan dan pendaftaran sertifikasi halal terhadap 1.000 pelaku UMKM di Jabar.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Kemenkop RI berkolaborasi dengan Pemprov Jabar, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) , Unpad, dan sejumlah mitra perbankan. Tujuannya selain tersertifikasi halal, produk UMKM Jabar bisa menembus pasar ekspor.
“Sertifikat halal buka peluang usaha memasuki pasar global. Saat ini halal menjadi standar dan barometer dunia untuk menentukan kualitas produk,” kata Yulius. Kegiatan ini juga dihadiri secara langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.*