sumedangekspres – JATINANGOR – Ikopin University meluncurkan program inovatif bertajuk Kuliah sama dengan Bekerja, Bekerja sama dengan Kuliah (KBBK). Acara ini dihadiri oleh 77 perwakilan mahasiswa dari berbagai jurusan dan program studi, serta para wakil rektor dan dekan, bertempat di Gedung Seba Guna Ikopin University Jatinangor, Senin (20/5).
Rektor Ikopin University, Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan MS, menjelaskan bahwa program KBBK ini dirancang untuk menembus kebekuan sistem pendidikan di universitas yang selama ini lebih fokus pada aspek kognitif. Menurutnya, soft skill atau keterampilan berwirausaha sering kali dikesampingkan dalam kurikulum.
“Perkembangan zaman menuntut mahasiswa untuk tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu, Ikopin yang berfokus pada ekonomi, bisnis, dan koperasi harus beradaptasi dengan dunia kerja yang semakin penuh dengan skill. Lewat KBBK, kami mendorong mahasiswa untuk mengembangkan entrepreneurship melalui koperasi,” ujar Agus.
Baca Juga:Warga Jatinangor Kesal: Kabel Jaringan SemrawutPara Guru di Pelosok Sumedang Terima Bantuan Sepeda Motor
Menurut Agus, koperasi merupakan sarana yang ideal untuk membangun jiwa dan semangat kewirausahaan. Karena itu, pihak universitas bersama para wakil rektor sepakat untuk merancang kurikulum baru yang mengintegrasikan KBBK sebagai tambahan untuk membangun iklim entrepreneurship di kampus.
Secara praktis, mahasiswa dari semester 1 hingga tingkat akhir akan mengikuti mata kuliah KBBK. Rektor menambahkan bahwa melalui program ini, mahasiswa akan belajar nilai-nilai kekeluargaan dan jiwa kewirausahaan. Senior mahasiswa diharapkan bisa menularkan ilmunya kepada junior mereka.
“Proses interaksi internal dari 77 kelompok mahasiswa ini akan berpusat pada Koperasi KBBK. Output dari program ini bukan hanya keilmuan, tetapi juga kemampuan berwirausaha dalam kelompok. Kami berharap lulusan Ikopin tidak lagi mencari pekerjaan, tetapi menciptakan lapangan pekerjaan,” jelas Agus.
Wakil Rektor 1, Prof. Dr. Din Wahyudin MA, menyatakan bahwa KBBK merupakan inisiatif yang sejalan dengan kebijakan nasional, Mahasiswa Belajar Kampus Merdeka. Program ini bertujuan untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri.
“Universitas menargetkan pelaksanaan Merdeka Belajar dengan menyelesaikan 20 SKS dalam kurikulum. KBBK diintegrasikan dalam program intrakurikuler dan ekstrakurikuler sehingga mahasiswa S1 di Ikopin dapat mengimplementasikan KBBK dan MBKM,” ujar Din.