sumedangekspres – KOTA – Kelompok PKK Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara menggelar program kegiatan pengembangan rumah pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) tahap penumbuhan dengan mengusung tema ‘Makan Enak Makan Sehat Makan B2SA’, di Gor Desa Rancamulya, baru-baru ini.
Kegiatan ini merupakan Bantuan dari Dinas Peternakan Dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang.
“Kegiatan B2SA ini berupa bantuan pemberian makan sebanyak 60 kali kepada 40 anak stunting dan anak yang beresiko stunting, dilaksanakan seminggu 3 kali jadi kegiatan ini akan dilaksanakan berlanjut selama kurang lebih 5 bulan,” kata Kepala Desa Rancamulya Oteng Sulaeman melalui Sekretaris Desa Rancamulya Venti Sulastri kepada Sumeks baru – baru ini.
Baca Juga:TNI Gelar Pelayanan Kesehatan KB di TanjungmedarPenyalur Tenaga Kerja Ilegal Telantarkan Warga Cileunyi di Dubai
Venti juga mengatakan, untuk sajian menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).
“Dan untuk tahun ini bantuan B2SA tahap pertumbuhan dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat, di Kabupaten Sumedang hanya satu Kelompok PKK yang mendapatkan yaitu Kelompok PKK desa kami, Kelompok PKK Desa Rancamulya,” ucap Venti.
Sekdes berharap dengan adanya bantuan program zero stunting bisa dicapai.
“Dengan adanya bantuan program pengembangan rumah pangan B2SA ini, minimal bisa mengurangi resiko anak stunting di desa kami, syukur- syukur tahun depan di desa kami bisa tercapai zero stunting,” ucapnya.
Sekdes juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Provinsi dan Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang.
“Kami dari Desa Rancamulya mengucapkan terimakasih kepada Dinas-dinas terkait yang telah memilih desa kami sebagai sasaran dalam pemberian bantuan berupa makanan B2SA untuk anak-anak stunting semoga program ini bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang baik, serta bisa tercapai apa yang diharapkan, dan kedepan di Desa Rancamulya tidak ada lagi kasus anak stunting,” pungkasnya. (ahm)