sumedangekspres – KOTA – Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Sumedang melalui Bidang Perkim melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) APBD Tahun 2024.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Selasa (28/5).
Kegiatan tersebut hadiri oleh Kepala Bidang Permukiman, Sondjaja, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Lurah Kota kulon, Ketua LPM, Ketua RT, Ketua RW, dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca Juga:IDM Desa Licin Kecamatan Cimalaka Naik 35 Poin: Jangan Sampai MenurunBabinsa Desa Bongkok Paseh Dampingi Petani Tanam Padi
Kepala Bidang Permukiman Sondjaja mengatakan, kegiatan sosialisasi Rutilahu kabupaten yang dilaksanakan pada hari ini merupakan sebagai tindak lanjut kegiatan yang sebelumnya/beberapa hari yang lalu sudah dilaksanakan.
“Bahwa Sosialisasi desa/kelurahan wajib dilaksanakan karena langsung berhadapan dengan calon penerima manfaat baik desa/kelurahan yang menerima program Rutilahu,” ucapnya.
Pada saat ini, kegiatan program Rutilahu dilaksanakan di Kelurahan Kota Kulon dengan penerima manfaat sebanyak 10 Unit KPM yang tersebar di beberapa RW.
Serta difasilitasi oleh Kelurahan Kota Kulon yang telah diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan Rutilahu pada anggaran tahun 2024.
Untuk jumlah bantuan Rutilahu APBD murni tahun anggaran 2024, secara keseluruhan sebanyak 64 unit Rutilahu untuk empat desa, tujuh kelurahan.
Jauh dari yang diharapkan, karena jumlah permintaan di tahun 2024 yang masuk ke SIPD sebanyak 1.525 Unit.
“Adapun kendala yang terjadi dikarenakan terkait kendala anggaran, ditambah lagi dengan situasi Politik, sehingga anggaran terbagi menjadi beberapa anggaran yaitu untuk anggaran Pilpres, Pileg dan Pilkada.
Baca Juga:Bhabinkamtibmas Desa Suriamedal Lakukan Sosialisasi: Jangan Ada Bullying di SekolahRemaja Tanpa Identitas Ditemukan Tergeletak di Ciherang: Diduga Jadi Korban Kecelakaan Lalulintas
Jadi berpengaruh pada pengurangan anggaran untuk infrastruktur, tetapi program Rutilahu tidak dihilangkan”, ucapnya.
Ia juga mengatakan, untuk bantuan Rutilahu di wilayah Kelurahan Kota Kulon mudah-mudahan yang menerima bantuan tersebut adalah yang mendapatkan prioritas layak menerima bantuan.
“Untuk jumlah anggaran Rutilahu yang akan diberikan ke KPM per unit sebesar Rp 20 Juta yang terbagi dalam tiga Sub yaitu, untuk bahan material sebesar Rp.17.500.000, upah kerja sebesar Rp.2.000.000, dan untuk Administrasi sebesar Rp.500.000”, ucap Kabid Sondjaja.
Dijelaskan juga, untuk bantuan Rutilahu yang melalui Provinsi yang semula berjumlah 420 unit di tahun 2023 menurun menjadi 17 unit, dan itupun bantuannya untuk Desa Mangun Arga, Kecamatan Cimanggung.