Menguak Sejarah Curug Sidomba yang ditemukan Secara Tidak Sengaja

Air Terjun Curug Sidomba Kuningan
Air Terjun Curug Sidomba Kuningan
0 Komentar

sumedangekspres – Menguak Sejarah Curug Sidomba yang ditemukan Secara Tidak Sengaja

Curug Sidomba, yang konon ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 2002, memiliki kisah menarik di balik penemuannya. Pada saat itu, siswa-siswa SMP Islam Terpadu Umar Sjarifudin (ITUS) Kuningan sedang melakukan kegiatan hiking di sekitar alur sungai lereng Gunung Ciremai. Saat menjelajahi area tersebut, mereka menemukan sebuah air terjun dengan ketinggian sekitar 10 meter.

Umar Sjarifudin kemudian memutuskan untuk mengembangkan tempat tersebut, yang pada akhirnya menjadi destinasi wisata yang terkenal dengan nama Curug Sidomba Wisata Air Terjun Kuningan. Nama “Sidomba” sendiri, menurut cerita masyarakat setempat, berasal dari masa lalu ketika tempat tersebut digunakan untuk memandikan domba. 

Domba-domba tersebut merupakan jenis hewan ternak langka yang dulu sering digembalakan di sekitar area tersebut. Keunikan dari domba-domba tersebut adalah memiliki jumlah tanduk yang lebih dari dua.

Baca Juga:Trek, Tiket Masuk, dan Jam Operasional Sungai Santirah PangandaranDestinasi Wisata Sungai Santirah yang Indah dan Menarik Untuk Memacu Adrenalin

Saat ini, hewan-hewan langka tersebut telah tiada, dan tempat tersebut telah berubah menjadi objek wisata yang indah. Selain menjadi destinasi air terjun yang menakjubkan, hutan di sekitar Curug Sidomba masih digunakan sebagai tempat penggembalaan domba, mengingatkan akan sejarah dan keunikan tempat tersebut.

Tempat kemping di Curug Sidomba Air Terjun Kuningan merupakan salah satu aspek menarik dari obyek wisata ini di Kabupaten Kuningan. Dahulu, tempat ini sering dikunjungi oleh wisatawan, meskipun tidak semua orang mengetahui bahwa curug Sidomba ini ditemukan secara tidak sengaja.

Curug Sidomba memiliki ketinggian sekitar 3 meter dan menyuguhkan air yang jernih, dingin, dan segar, bersumber dari mata air Gunung Ciremai. Di dalam air terjun ini hidup berbagai jenis ikan seperti ikan mas dan ikan Kancra Bodas. Konon, ikan Kancra Bodas ini tidak bisa ditangkap; saat airnya dikuras, ikan-ikan tersebut menghilang tanpa bekas.

Ada beberapa peraturan penting bagi pengunjung di Curug Sidomba Wisata Air Terjun Kuningan, seperti larangan memberi makan atau memancing ikan di area tersebut, serta larangan berkata kasar karena dipercaya akan mendatangkan akibat langsung.

Daya tarik kawasan ini juga termasuk masjid megah dengan satu menara yang disebut Asma’ul Husna. Untuk mencapai menara tersebut, pengunjung akan melewati tangga dengan jumlah 99 anak tangga. Di atas, mereka akan dapat menikmati pemandangan alam yang indah di kaki Gunung Ciremai, yang sebagian wilayahnya masih dikelilingi oleh pepohonan besar dan subur(*)

0 Komentar