sumedangekspres – 5 Alternatif Obat Rumahan dan Herbal yang Bisa Mencegah Kram Otot Kaki
Kram otot biasanya terjadi setelah lelah bekerja atau selama musim dingin, dan banyak orang mengalami kram yang menyakitkan di malam hari. Meskipun kram ini mungkin berlangsung hanya selama beberapa detik, itu bisa sangat membuat frustrasi untuk berurusan dengan kram setiap saat.
Tetapi sebelum mengambil obat penghilang rasa sakit, cobalah beberapa pengobatan rumahan yang alami, mudah, dan efektif untuk meredakannya.
Baca Juga:Waspada Hindari! Inilah 7 Penyebab Kaki Sering Kram Atau KesemutanTiket Masuk Danau Cibeureum , GRATIS!, Jam Operasional nya Setiap Hari 24 Jam
1. Kunyit dan Tawas: Kunyit memiliki sifat antiseptik yang ampuh, sementara tawas terkenal karena sifat menenangkannya. Campur keduanya dan oleskan pada area yang terkena. Lakukan ini setidaknya dua kali sehari selama dua hari untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan akibat kram otot.
2. Kompres Hangat: Kompres hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membuat otot lebih fleksibel. Terapkan kompres hangat di area yang terkena selama tidak lebih dari 10 menit atau mandi air hangat untuk mengurangi kram otot.
3. Minyak Wintergreen: Minyak wintergreen mengandung senyawa yang bertindak sebagai pereda nyeri yang kuat. Campurkan dengan minyak sayur dan pijat area yang terkena beberapa kali sehari untuk mendapatkan bantuan cepat.
4. Daun Stik Drum: Daun stik drum memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa sakit dan kram otot. Ambil sarinya dan pijat area yang terkena atau gunakan sebagai kompres dengan memasukkannya ke dalam kain muslin.
5. Garam: Kekurangan natrium dalam tubuh bisa memicu kram otot, jadi asupan cairan yang mengandung garam bisa membantu. Tambahkan gula, garam, dan jus lemon ke dalam air dan minum larutan ini secara berkala untuk menghilangkan kram.
Menggunakan pengobatan rumahan ini bisa menjadi alternatif yang efektif sebelum menggunakan obat penghilang rasa sakit, namun jika kram otot terjadi secara teratur atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.(*)