Selain itu, Dr Aqua Dwipayana melanjutkan, juga perlu terus digalang kerjasama internasional. Program latihan bersama dan kerjasama dalam bidang keamanan maritim dengan negara-negara lain, untuk menunjukkan komitmen terhadap keamanan regional. Partisipasi aktif dalam forum-forum internasional yang juga dapat meningkatkan profil dan pengaruh TNI AL di dunia.
“Menghadiri dan berpartisipasi dalam konferensi, seminar, dan workshop internasional yang relevan. Bergabung dalam operasi atau misi multilateral di bawah naungan organisasi internasional seperti PBB juga sangat strategis. Yang terpenting juga terus-menerus mengevaluasi dan mengambil umpan balik dari setiap aktivitas diplomasi untuk memperbaiki pendekatan dan strategi ke depan,” papar Dr Aqua Dwipayana menguraikan.
Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 ini kemudian mengulas tentang upaya analisis kinerja yakni melakukan evaluasi terhadap misi-misi diplomasi sebelumnya untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Mengambil umpan balik dari negara-negara mitra untuk memahami perspektif mereka dan menyesuaikan pendekatan yang lebih efektif.
Baca Juga:Panwascam Cimanggung Lantik Anggota PKD Pilkada 2024: Harus Bersikap NetralPersib Juara Liga 2023/2024: Kado Ulang Tahun Spesial Untuk H Umuh
“Pada akhirnya, dengan menggabungkan kemampuan komunikasi yang humanis dan strategis, TNI AL dapat memaksimalkan efektivitas diplomasi militernya. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam membangun hubungan yang kuat dengan negara-negara lain tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional sebagai negara yang proaktif dan berkomitmen terhadap perdamaian dan stabilitas global,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Bawahi Pos TNI AL
Lanal adalah satuan pelaksana TNI Angkatan Laut yang berada di bawah Lantamal. Lanal membawahi beberapa Pos TNI AL, Pos Pengamat dan Pos Keamanan Laut Terpadu (Posal/Posmat/Poskamladu). Lanal dipimpin oleh seorang Komandan yang biasa disebut Danlanal (Komandan Pangkalan TNI AL).
Lanal membawahi Posal/Posmat dipimpin oleh Komandan yang biasa disebut Danposal/Danposmat (Komandan Pos TNI AL/Komandan Pos Pengamat/Komandan Pos Keamanan Laut Terpadu) yang berpangkat Kapten (Posal Tipe A), Lettu (Posal Tipe B), dan Letda (Posal Tipe C).
Ke depan Pos TNI AL akan dipimpin oleh komandan berpangkat Kapten, dengan 3 Staf berpangkat Lettu/Letda yang memiliki kualifikasi Operasi, Intel, dan Potmar. Beranggotakan 20 – 25 personel.