sumedangekspres – Motivator Kawakan Dr Aqua Dwipayana Menekankan Urgensi Komunikasi Efektif yang Berpijak pada Unsur-unsur Budaya Indonesia di Era Global Saat Ini
PANGKALPINANG—Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya komunikasi yang tidak hanya efektif tetapi juga mengandung unsur-unsur budaya Indonesia.
“Di era globalisasi ini, kita sering kali terlupa akan pentingnya budaya lokal dalam berkomunikasi. Melalui acara ini, saya berharap dapat mengingatkan kembali semua pihak bahwa budaya kita adalah identitas yang harus dijaga dan diwariskan, termasuk kepada anak-anak berkebutuhan khusus,” ujar Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat ini.
Baca Juga:Cuaca Musim Kemarau Tahun Sekarang Pada awal Bulan Juni, Berkaitan Dengan Fenomena El Nino5 Yel-yel Ciri Khas Bobotoh Persib yang Slalu Menggelegar di Dalam Stadion
Hanya berselang beberapa hari dari lawatan silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi ke Kota Kendari di “Bumi Anoa” Sulawesi Tenggara, Dr Aqua Dwipayana awal pekan ini sudah tiba di Kota Pangkalpinang yang merupakan ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Di kota yang pernah menjadi ibu kota Republik Indonesia secara tidak resmi pada tahun 1948-1949 ini, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut kembali akan melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin 3 Juni 2024.
Pria yang hobi silaturahim dan senang menolong orang lain tersebut akan menyampaikan materi sharing bertajuk “Membangun Komunikasi Berbudaya Indonesia” di Ruang Rapat YPAC Pangkalpinang Jl. Dr. Yudono No. 2 Pangkalpinang. Peserta sharing terdiri atas para pembina, pengawas, pengurus yayasan, dan para guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di bawah naungan YPAC Pangkalpinang.
Dr Aqua Dwipayana kemudian memaparkan cara-cara untuk memasukkan nilai-nilai budaya dalam komunikasi sehari-hari. “Budaya Indonesia kaya dengan nilai-nilai kearifan lokal yang bisa memperkaya komunikasi kita. Mulai dari pemakaian bahasa yang sopan, penghormatan terhadap orang yang lebih tua, hingga cara-cara menyampaikan pendapat dengan penuh hormat,” jelas Dr Aqua Dwipayana yang juga Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini.
Selain lokakarya, lanjut Dr Aqua Dwipayana, dapat juga diperkenalkan sesi permainan tradisional yang diadaptasi untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Permainan seperti congklak, engklek, dan egrang, tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kerjasama dan gotong royong. Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti permainan ini, sambil belajar mengenai budaya Indonesia secara langsung.