Pulang Nobar Persib di Sumedang: Bobotoh Dibegal Alami Belasan Luka Tusuk

ILUSTRASI: Ade Kusnadi salah satu warga Desa Wanasari Kecamatan Surian mengalami pembegalan seusai pulang noba
ILUSTRASI: Ade Kusnadi salah satu warga Desa Wanasari Kecamatan Surian mengalami pembegalan seusai pulang nobar Persib, baru-baru ini, Foto: Istimewa.
0 Komentar

sumedangekspres – SURIAN – Seorang Bobotoh Persib Ade Kusnadi, warga Desa Wanasari Kecamatan Surian harus menjadi korban pembegalan dan penganiayaan oleh orang tak dikenal.

Korban Ade mengalami luka tusuk dan harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. 

Bertempat di Jalan Tanjungkerta-Buahdua, tepatnya di Dusun Sampora Desa Awilega Kecamatan Tanjungkerta Ade menjadi korban pembegalan pada Jumat malam (31/5) sekitar pukul 22.30.

Baca Juga:Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Pupuklah Semangat Persaudaraan dan KekeluargaanPanwascam Cimanggung Lantik Anggota PKD Pilkada 2024: Harus Bersikap Netral

Ade sendiri saat itu usai pulang nonton bareng (Nobar) Final Leg kedua antara Madura United vs Persib Bandung di Alun-alun Sumedang.

Tak sendiri, saat pembegalan terjadi Ade membonceng kekasihnya Ismi Kalangi Agustin (18). Keduanya menggunakan sepeda motor Yamaha Aerox dengan Plat Z 5608 AAH.

Kepala Desa Wanasari Jaya Permana membenarkan adanya warganya yang mengalami pembegalan. 

Warga tersebut bernama Ade Kusnadi, warga Dusun/Desa Wanasari Kecamatan Surian.

Dia menjelaskan, korban mengalami beberapa luka tusukan pada bagian kepala, punggung dada, tangan dan lainnya. 

Menurut dokter, ada sekitar 13 titik tusukan yang dialami korban. 

“Namun, Alhamdulillah kini korban mulai berangsur pulih. Tetapi masih mendapatkan perawatan di RSUD Sumedang,” jelas Jaya kepada Sumeks, Senin (3/6).

Terkait lokasi sendiri, lanjut dia, merupakan ‘tohangan’, antara dua kampung yang merupakan wilayah kebun dan sawah.

Baca Juga:Persib Juara Liga 2023/2024: Kado Ulang Tahun Spesial Untuk H UmuhPKD Kecamatan Conggeang Resmi Dilantik untuk Pilkada 2024

Namun, dirinya baru mendengar kejadian kriminal baru pertama kali di wilayah tersebut. Sebelumnya, belum pernah mendengar.

“Namun, bagi para pelaku kejahatan wilayah itu sendiri sangat aman. Pasalnya, tidak ada penerangan dan jauh dari pemukiman warga. Sehingga, harus berhati-hati saat melintas di wilayah tersebut,” tutupnya. 

Sementara itu, korban Ade menuturkan, dirinya pulang berboncengan dengan kekasihnya.

Di TKP, sebelum Kantor Desa Awilega, dari arah Cimalaka, motor yang dikendarainya dan kekasihnya itu dipepet oleh pengendara lain. 

Pelaku terdiri dari dua orang dengan menggunakan satu sepeda motor.

“Motor saya langsung dipepet, lalu tubuh saya langsung ditarik, lalu saya dipukuli. Saya sempat melawan, tapi begitu kena tusuk saya mundur. Dan para pelaku langsung kabur membawa motor saya,” kata Ade kepada wartawan. 

0 Komentar