Akses Jalan ke Geopark Cisaar Amburadul: Roda Perekonomian Warga Cenderung Lesu

MEMPRIHATINKAN: Seorang warga sedang memperbaiki jalan yang terendam banjir karena kondisi jalan yang menuju M
ISTIMEWA, MEMPRIHATINKAN: Seorang warga sedang memperbaiki jalan yang terendam banjir karena kondisi jalan yang menuju Museum Lembah Cisaar, belum lama ini.
0 Komentar

sumedangekspres – TOMO – Akses menuju ke kawasan Museum Lembah Cisaar di Desa Jembarwangi Kecamatan Tomo dari ruas jalan Jatigede-Tolengas cukup memprihatinkan.

Diperlukan peningkatan ruas jalan agar mobilitas warga berjalan lancar.

“Akses menuju Museum Lembah Cisaar sepanjang kurang lebih 4,5 dari ruas Jatigede Tolengas masih belum ada peningkatan. Kedepannya, harus ada perbaikan atau peningkatan akses,” ujar Kepala Desa Jembarwangi, Pitriana Dewi saat berbincang dengan Sumeks, Selasa (4/6). 

Menurutnya, keberadaan jalan kabupaten menuju Museum Lembar Cisaar/Kawasan Geopark Lembah Cisaar Jatigede di Jembarwangi kondisinya masih seperti dulu, ada sebagian tanah ada sebagian bekas aspal. 

Baca Juga:Jelang Iduladha, Harga Cabai di Pasar Parakanmuncang NaikMenteri AHY Blusukan di Riau, Mulai dari Ganti Mobil hingga Layani Warga Foto di Kebun

“Terakhir ada kegiatan pengaspalan itu di tahun 2007. Dulu pernah mendapatkan alokasi kegiatan sepanjang jalan tersebut,” jelasnya.

Dikatakan, saat ini selain memprihatinkan, kondisi jalan juga sudah menyempit. Dari pemerintah Desa Jembarwangi beserta warga sudah berkomunikasi jika ada pelebaran jalan akan mengembalikan ke lebar semula. 

Pemilik lahan di sepanjang jalan akses kabupaten tersebut mengizinkan untuk dipapas. 

“Insya Allah dari Pemerintah Desa Jembarwangi siap memfasilitasi untuk membuat surat pernyataan dari setiap pemilik lahan,” tegasnya. 

Dia pun berharap adanya perbaikan jalan. Manfaatnya, pertama jika akses tersebut bisa diperbaiki dari Darmawangi sampai ke Museum tentunya akan lebih meningkatkan pelayanan. 

Kebetulan akses sekolah SD Negeri Darmajaya berada di posisi tengah-tengah antara Dusun 1 dan Dusun 2.

Warga Desa Jembarwangi bersekolah SD disana, walaupun posisi SD di tengah-tengah hutan. Jadi dua kilometer dari Cibengkung dan dua kilometer dari Cirendang. 

Baca Juga:Sakip Desa Padasuka Teratas di Sumedang UtaraPertalite Mudah, Perajin Gelasan di Tanjungsari Semringah

“Tentunya akses ke pendidikan akan lancar dan warga dari kedua dusun ini tidak dikhawatirkan lagi ada yang bersekolah pindah ke sekolah SD yang diluar Desa Jembarwangi dengan alasan karena jalan buruk,” terangnya.

Kedua, lanjut dia, ekonomi masyarakat akan meningkat. Harga hasil bumi akan stabil.

Jembarwangi merupakan penghasil mangga Gedong Gincu, tembakau dan sayuran. 

Selama ini setiap ngobrol bandar tembakau pun alasan pasti terbentur ke kondisi akses jalan. Jadi harga tidak bisa stabil, begitupun mangga. 

0 Komentar