sumedangekspres – DARMARAJA – Objek Wisata Aden Tembong Agung yang berlokasi di Jalan Aden Surya Kencana, Kampung Ciduging, RT 02/RW 03, Desa Tarunajaya, Kecamatan Darmaraja mulai beroperasi sejak pertengahan Januari 2024.
Wisata ini hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Situs Eyang Prabu Aji Putih, atau di Kampung Cipeueut, Désa Cipaku, Kecamatan Darmaraja.
Prabu Aji Putih sendiri adalah Raja pertama Kerajaan Tembong Agung yang merupakan cikal bakal Kerajaan Sumedanglarang.
Baca Juga:Pj Bupati Yudia Ramli: UMKM Harus Beradaptasi Dengan Permintaan pasarPemdes Kebonjati Minta Data Bansos Beras Diverifikasi
Pemilik Objek Wisata Aden Tembong Agung Sahman Abdul Ghapur pihatin melihat kondisi Situs Prabu Guru Aji Putih, lantaran selama ini turut tergenang Bendungan Jatigede.
Dia mengajak kepada para pemimpin dan tokoh masyarakat agar tetap bersama-sama menjaga berbagai situs peninggalan sejarah.
Khususnya Situs Eyang Prabu Aji Putih agar lebih dikenal masyarakat luas dan tidak terlupakan oleh generasi selanjutnya.
Dikatakan, Wisata Aden Tembong Agung dengan luas objek sekitar 200 bata atau 2.800 meter persegi.
Tersedia area parkir luas mampu menampung kapasitas 50 unit mobil di tiga tempat parkir yang berdekatan. Baik mobil maupun motor tidak dipungut biaya parkir.
Menurutnya, bagi para pengunjung hanya cukup membayar uang kebersihan Rp 2000 perorang.
“Kecuali jika menikmati fasilitas kolam renang membayar karcis Rp 10 ribu sudah termasuk uang kebersihan. Menggunakan fasilitas MCK atau toilet juga tidak dipungut biaya,” jelas Sahman Abdul Ghapur, belum lama ini.
Baca Juga:Ratusan Warga Desa Jatihurip Terima Bantuan BerasKampus Kolaborasi dengan Pemkab: Kembangkan Pertanian Organik
Sahman menyebutkan, bangunan dan interior objek wisata didesain konsep alami. Terdapat saung besar di lantai dua yang bisa difungsikan sebagai tempat pertemuan.
“Bangunan musala diperbolehkan tempat menginap bagi pengunjung yang hendak tawasulan,” ujarnya.
Untuk wahana pendukung lainnya, kata dia, tersedia tempat bermain anak dan sejumlah saung serta tempat beristirahat.
“Menu favorit yaitu ikan bakar gurame, gulai cimaranggi, ayam kampung bakar, sate hingga pesanan kambing guling,” ujarnya.
Konsep pengembangan kedepan, menurutnya, dari Wisata Aden Tembong Agung dibuka akses menuju Situs Prabu Guru Aji Putih melintasi perairan Bendungan Jatigede.
Wisata dimaksud dikembangkan demi meningkatkan perekonomian warga masyarakat sekitar yang terdampak bendungan raksasa itu.