“Kondisi motor tidak rusak, masih bisa dinaikin ke polsek. Ini membuat saya semakin ragu bahwa ini hanya kecelakaan,” tambah Suroto.
Yang paling mencolok, menurut Suroto, adalah wajah kedua korban yang penuh dengan lebam seperti habis disiksa.
“Itu mukanya, baik laki-laki maupun perempuan, lebam semua seperti habis disiksa. Banyak luka di kepala Eky, dan Vina juga mengalami luka parah. Ini jelas bukan hanya kecelakaan biasa,” tegas Suroto.
Baca Juga:Desak Audit Investigasi Polri dalam Kasus Vina CirebonPolda Jabar Buka Hotline untuk Ungkap Kasus Vina Cirebon
Penemuan ini menunjukkan bahwa Eky dan Vina menjadi korban pengeroyokan anggota geng motor. Vina bahkan menjadi korban pemerkosaan bergiliran. Kasus yang terjadi pada 2016 ini kembali mencuat setelah diangkat menjadi film berjudul “Vina: Sebelum 7 Hari”.
Dalam kasus ini, delapan orang telah dijatuhi hukuman penjara. Tujuh orang dihukum seumur hidup, sementara satu orang menjalani hukuman delapan tahun. Selain delapan terpidana, polisi juga menetapkan tiga orang dalam daftar pencarian orang (DPO), salah satunya adalah Pegi alias Perong.
Pegi Setiawan akhirnya ditangkap di Kopo, Bandung, pada Selasa, 21 Mei 2024, dan kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jabar. Pegi disebut sebagai otak dari peristiwa tragis tersebut.
Pengakuan Suroto tentang kondisi Vina dan Eky saat ditemukan membuka kembali diskusi tentang kejadian sebenarnya malam itu. Kejanggalan-kejanggalan yang terungkap membuat publik mempertanyakan proses hukum yang telah berlangsung. Banyak yang meragukan apakah vonis yang telah dijatuhkan benar-benar mencerminkan keadilan.
Dalam upaya mencari kebenaran, berbagai pihak mendesak agar penyelidikan lebih lanjut dilakukan secara transparan dan menyeluruh. Pertanyaan mengenai apakah Vina dan Eky benar-benar tewas karena kecelakaan atau menjadi korban dari kekerasan geng motor harus dijawab dengan jelas. Kasus ini tidak hanya menyoroti keadilan bagi korban, tetapi juga integritas sistem peradilan di Indonesia.
Saat ini, perhatian masyarakat tertuju pada bagaimana aparat penegak hukum menangani kasus ini. Apakah mereka akan membuka kembali penyelidikan dengan mempertimbangkan bukti-bukti baru yang muncul? Atau akankah kasus ini tetap menjadi misteri yang tidak terpecahkan?
Dengan pengungkapan ini, keluarga korban berharap mendapatkan keadilan yang sesungguhnya. Mereka menginginkan agar kebenaran terungkap dan para pelaku yang sebenarnya bertanggung jawab atas kematian Vina dan Eky bisa diadili dengan seadil-adilnya.