Kemungkinan besar akan ada korban jiwa mengingat pelaku sudah sangat emosional dan membawa senjata tajam. “Dari keempat korban luka, saya memang yang mengalami luka paling parah,” tambah Aziz. Setelah kejadian itu, Aziz dan beberapa kru yang terluka mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat dan membuat visum untuk melengkapi laporan ke polisi.
Aziz berharap Polsek Naringgul akan memproses hukum pelaku dengan adil. Peristiwa penyerangan ini tidak boleh menjadi preseden buruk dan tidak boleh terulang pada pelaku seni lainnya di masa depan. “Intinya, jangan sampai peristiwa ini menimpa orang lain. Kami mengapresiasi Polsek Naringgul yang bertindak cepat mengamankan pelaku yang memang telah meresahkan warga,” ujarnya. Pasca peristiwa penyerangan, Aziz menerima banyak simpati dari berbagai pihak.
Banyak yang mengutuk aksi penyerangan terhadap rombongan Giri Harja 3 Putra. “Banyak yang marah, tapi kami mencoba meredamnya. Tidak boleh ada aksi balasan. Kami menyampaikan bahwa kasus ini sudah selesai dan ditangani oleh kepolisian. Bahkan Polda dan Mabes Polri juga sudah memberikan perhatian karena Giri Harja ini telah menjadi fenomenal,” jelas Aziz.(*)