sumedangekspres – JATINANGOR – Kabupaten Sumedang masih memiliki pekerjaan rumah besar dalam membenahi Pasar Parakanmuncang di Desa Sindangpakuon Kecamatan Cimanggung. Meskipun wacana renovasi pasar ini sudah lama mencuat, eksekusi nyata dari rencana tersebut masih belum terwujud.
Menanggapi hal itu Penjabat Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengungkapkan bahwa penanganan renovasi pasar ini tidak bisa hanya melibatkan pemerintah provinsi dan kabupaten, tetapi juga memerlukan keterlibatan pemerintah pusat.
Ia menekankan pentingnya kerjasama lintas pihak untuk merealisasikan proyek ini.
“Kita tidak bisa mengandalkan satu pihak saja, misalnya APBN saja, tidak bisa,” ujar Yudia saat menghadiri perayaan HUT Jatinangor ke-89 di halaman kantor Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Kamis (6/6/2024).
Baca Juga:Genap 100 Hari Kerja, Menteri AHY Jabarkan Capaian Tiga Arahan Presiden Joko WidodoWilayah Pedesaan Jadi Kantung Kemiskinan
Sebagai solusi, Yudia menyebut perlunya keterlibatan pihak swasta dan donor dalam proyek renovasi ini.
Menurutnya, pemerintah saat ini sedang aktif menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga donor untuk mendukung proyek-proyek pembangunan di Sumedang.
“Kita sedang menggagas kerja sama dengan lembaga donor, misalnya kemarin ada yang datang melihat Jatinangor sebagai smart city,” tambah Yudia.
Hal tersebut menunjukkan bahwa ada harapan besar untuk melibatkan berbagai pihak demi kemajuan wilayah di Kabupaten Sumedang.
Pernyataan Yudia ini menunjukkan bahwa ada upaya serius dari pemerintah untuk mencari solusi terbaik bagi renovasi Pasar Parakanmuncang.
“Kerjasama dengan pihak swasta dan donor diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek ini tanpa terlalu membebani anggaran pemerintah,”tuturnya.
Sementara itu, pihak Ikwapa masih berharap agar aspirasi mereka didengar oleh pemerintah.
Baca Juga:Peningkatan Kompetensi Mahasiswa dan Lulusan Kampus UPI di Sumedang melalui Pelatihan Perwasitan Tenis MejaPasca Lebaran Kasus Cerai di Sumedang Naik Signifikan: Faktor Ekonomi Jadi Awal Keretakan Rumah Tangga
Mereka percaya bahwa dengan dana pemerintah yang cukup, renovasi pasar bisa dilakukan tanpa melibatkan pihak ketiga yang mungkin membawa kepentingan lain.
Masa depan Pasar Parakanmuncang kini berada di persimpangan jalan.
Di satu sisi, ada kebutuhan mendesak untuk memperbaiki fasilitas pasar demi kesejahteraan warga.
Di sisi lain, ada tantangan dalam hal pendanaan dan kerjasama yang harus segera diatasi.
Dengan adanya dialog yang berkelanjutan antara pemerintah, warga pasar, dan calon investor, diharapkan solusi terbaik bisa segera ditemukan.
Renovasi Pasar Parakanmuncang tidak hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga simbol kemajuan bagi Sumedang. (kos)