sumedangekspres – Gerakan Cisitu Dua Ribu: Upaya Menghapus Kemiskinan Ekstrem.
Kecamatan Cisitu meluncurkan gerakan inovatif bernama “Cisitu Dua Ribu” yang bertujuan mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut. Acara peluncuran gerakan ini berlangsung meriah pada perayaan Milangkala Kecamatan Cisitu ke-23, di halaman Kantor Camat Cisitu pada Jumat, 7 Juni 2024. Hadir dalam acara tersebut adalah Penjabat Bupati Sumedang, Yudia Ramli, yang memberikan dukungannya terhadap inisiatif ini.
Yudia Ramli, dalam sambutannya, memuji gerakan “Cisitu Dua Ribu” yang diinisiasi oleh Camat Cisitu, Edi Wahyu. “Program ini sangat luar biasa. Pak Camat mengajak seluruh aparatur dan masyarakat untuk berinfaq minimal dua ribu rupiah. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Cisitu, di mana terdapat 180 kepala keluarga yang masuk kategori miskin ekstrem,” jelas Yudia.
Gerakan “Cisitu Dua Ribu” memiliki tujuan yang sejalan dengan program Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, yang juga telah meluncurkan gerakan “Infak Dua Ribu”. “Program yang digagas oleh Pak Camat ini selaras dengan program kabupaten. Kami di Sumedang juga telah mengeluarkan surat edaran Bupati untuk ‘Gerakan Infak Dua Ribu’. Suratnya sudah saya tandatangani,” ungkap Yudia.
Baca Juga:Kondisi Luka Misterius Vina dan Eky Cirebon, Kecelakaan atau Pembunuhan?Desak Audit Investigasi Polri dalam Kasus Vina Cirebon
Penjabat Bupati Yudia Ramli menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan visi Sumedang Sehati, khususnya dalam aspek kesejahteraan masyarakat. “Sumedang yang Sehati harus kita wujudkan menjadi Sejahtera, Agamis, dan Demokratis. Mari kita sukseskan bersama program ‘Cisitu Dua Ribu’ dan ‘Infak Dua Ribu’ ini,” ajaknya.
Camat Cisitu, Edi Wahyu, menjelaskan bahwa gerakan “Cisitu Dua Ribu” merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kecamatan dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Cisitu. “Jumlah warga Cisitu sekitar 17 ribu jiwa lebih. Dengan partisipasi seluruh warga, dana yang bisa terkumpul dalam sebulan diperkirakan mencapai Rp 20.600.000,” tutur Edi.
Edi menambahkan bahwa dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama keluarga miskin ekstrem. “Dana tersebut bisa digunakan untuk memberikan modal usaha atau membangun rumah tidak layak huni (rutilahu). Kami berharap program ‘Cisitu Dua Ribu’ dapat terwujud dengan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat,” jelasnya.