Intel Batal Buka Pabrik di Israel, Karena Komitmen terhadap Palestina Merdeka

Intel Batal Buka Pabrik di Israel, Karena Komitmen terhadap Palestina Merdeka
(itespresso.es)Intel Batal Buka Pabrik di Israel, Karena Komitmen terhadap Palestina Merdeka
0 Komentar

sumedangekspres – Intel Batal Buka Pabrik di Israel, Karena Komitmen terhadap Palestina Merdeka, Dalam dunia teknologi, berita tentang rencana besar perusahaan sering kali menarik perhatian publik.

Baru-baru ini, Intel Corp, perusahaan chip ternama asal Amerika Serikat, dilaporkan membatalkan rencana pembangunan pabrik bernilai fantastis sebesar US$ 25 miliar atau sekitar Rp 407,5 triliun di Israel.

Keputusan ini diumumkan oleh situs berita keuangan Israel, Calcalist, dan langsung menjadi perbincangan hangat.

Baca Juga:Ria Ricis Mengalami Ancaman dan Pemerasan Rp 300 Juta!Gaji Pekerja Dipotong untuk Tapera, Apakah Ini Solusi atau Masalah Baru? Ini Jawaban Ombudsman!

Intel Batal Buka Pabrik di Israel, Komitmen terhadap Palestina Merdeka

Rencana awal pembangunan pabrik ini sebenarnya sudah didukung penuh oleh pemerintah Israel, yang pada bulan Desember setuju untuk memberikan Intel hibah sebesar US$ 3,2 miliar.

Pabrik tersebut direncanakan akan dibangun di Kiryat Gat, sebuah kota di selatan Israel yang sudah menjadi rumah bagi beberapa fasilitas manufaktur Intel lainnya.

Namun, Intel memberikan pernyataan yang mengejutkan. Meskipun tidak merujuk langsung pada proyek di Israel, mereka menyatakan bahwa mengelola proyek berskala besar memerlukan penyesuaian terhadap perubahan jadwal.

“Keputusan kami didasarkan pada kondisi bisnis, dinamika pasar, dan pengelolaan modal yang bertanggung jawab,” jelas Intel. 

Mereka juga menegaskan bahwa Israel tetap menjadi salah satu lokasi manufaktur dan penelitian dan pengembangan global utama bagi perusahaan tersebut.

Spekulasi Alasan Pembatalan

Meski Intel tidak memberikan alasan spesifik tentang pembatalan proyek ini, beberapa spekulasi bermunculan.

Ada yang menyebut bahwa kondisi pasar dan pengelolaan modal menjadi faktor utama. 

Baca Juga:Viral! Siap-siap! Harga Beras Bakal Melambung Naik TinggiViral! Robby Purba Minta Maaf dan Terima Imbas Repost Video Sekuriti Mal Pukul Anjing

Namun, yang paling menarik adalah spekulasi bahwa keputusan ini mungkin dipengaruhi oleh sikap Intel terhadap isu politik yang sensitif, yakni dukungan terhadap Palestina merdeka.

Dalam beberapa tahun terakhir, isu Palestina merdeka memang menjadi topik hangat di panggung internasional.

Banyak perusahaan global, termasuk beberapa raksasa teknologi, semakin vokal dalam menyuarakan dukungan mereka terhadap hak asasi manusia dan keadilan sosial. 

Dalam konteks ini, keputusan Intel membatalkan pembangunan pabrik di Israel bisa jadi merupakan bentuk pernyataan politik, meskipun hal ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh perusahaan tersebut.

Reaksi dari Berbagai Pihak

0 Komentar