sumedangekspres – Perkembangan terkait siapa yang akan menjadi calon wakil bupati yang mendampingi Bakal Calon Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin (CNY), yang diusung oleh lima partai PPP, PAN, Demokrat, Gerindra, dan PKS, akhirnya mengerucut kepada satu nama
DPC Gerindra Kabupaten Tasikmalaya telah lama mengusulkan satu nama untuk menduduki posisi calon Wakil Bupati Tasikmalaya atau Z2, yaitu Asep Sopari Al-Ayubi, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu, untuk posisi calon Bupati Tasikmalaya atau Z1, nama yang diusung oleh Gerindra adalah KH Atam Rustam, namun beliau tidak bersedia dan tidak berkenan untuk maju di posisi Z2. Sehingga opsi terakhir kemungkinan akan jatuh kepada Asep Sopari Al-Ayubi.
Baca Juga:Jelang kontestasi Pilkada 2024, Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Muslim, Makin Rajin Kegiatan SosialiasiH. Ade Sugianto Mendapatkan Surat Tugas Dari DPP PDI-Perjuangan
Koordinator Tim Asistensi DPC Gerindra Kabupaten Tasikmalaya, Usman Kusmana, mengungkapkan bahwa penentuan calon bupati dan wakil bupati yang diusung oleh Gerindra sudah jelas, yaitu KH Atam Rustam dan Asep Sopari Al-Ayubi.
“Untuk penentuan wakil bupati yang akan diusung Gerindra dalam koalisi dengan KTM, termasuk PKS, tentunya H. Amir Mahfud yang mewakili DPP sebagai Dewan Pembina DPP Gerindra yang menentukan,” jelas Usman kepada Radar, kemarin.
Menurutnya, dengan memperhitungkan realitas dan fakta politik yang ada saat ini, Gerindra telah membangun komunikasi dan koalisi dengan KTM serta PKS. Namun, penentuan wakil bupati sepenuhnya menjadi hak dari Gerindra.
“Pertanyaannya adalah siapa yang akan didorong oleh Gerindra sebagai wakil bupati untuk mendampingi Cecep Nurul Yakin. Melihat progres, perkembangan, dan fenomena yang ada di internal Gerindra, untuk posisi wakil bupati atau Z2, Asep Sopari adalah pilihannya,” jelas Usman.
Sementara itu, untuk posisi calon bupati atau Z1 dari Gerindra, KH Atam Rustam telah memutuskan dan tidak bersedia untuk mendampingi CNY sebagai wakil bupati, sehingga secara otomatis hanya tersisa satu nama calon wakil bupati dari Gerindra, yaitu Asep Sopari Al-Ayubi.
“Jadi keputusan dan fakta serta realitas politik yang terjadi seperti ini. Kita memiliki dua nama, dan dengan fakta serta realitas politik yang ada hari ini, ketika sudah terjadi koalisi dengan KTM dan PKS, kita diberikan kesempatan untuk mengajukan calon wakil bupati,” jelasnya.