Lebih lanjut, Sunaryanta juga menegaskan bahwa pihaknya mendukung investasi asal mematuhi semua regulasi yang berlaku, sambil memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal sebanyak 80-90 persen dari total tenaga kerja yang dibutuhkan.
Kontroversi ini mencerminkan dinamika kompleks antara pembangunan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan di daerah mereka.
Dengan mundurnya Raffi Ahmad dari proyek tersebut, ini menjadi catatan penting tentang pentingnya dialog terbuka dan pengelolaan yang berkelanjutan terhadap sumber daya alam di Indonesia, khususnya dalam konteks pariwisata yang terus berkembang.
Baca Juga:Mengirim Pesan dari Selatan ke Utara Aksi Pembelot dan Flashdisk Drama KoreaKocak dan Romantis! My Sweet Mobster dengan Uhm Tae Goo, Drama Korea Wajib Nonton!
Dengan demikian, isu ini bukan hanya mengenai proyek konkret di Gunungkidul, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat dan pemerintah berkolaborasi untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan.