Pada 24 Juni 1937 hingga 7 Januari 1938 terjadi letusan freatik di kawah pusat dan celah radial. Sebaran abu mencapai daerah seluas 52.500 km bujursangkar (Kusumadinata, 1971). Pada tahun 1947, 1955, dan 1973 terjadi gempa tektonik yang melanda daerah barat daya Gunung Ceremai, yang diduga berkaitan dengan struktur sesar berarah tenggara – barat laut. Kejadian gempa yang merusak sejumlah bangunan di daerah Maja dan Talaga sebelah barat Gunung Ceremai terjadi tahun 1990 dan tahun 2001. Getarannya terasa hingga Desa Cilimus di timur Gunung Ceremai.(*)