sumedangekspres, Suasana duka menyelimuti Kampung Bojongkoneng, Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Keluarga, kerabat, dan teman-teman mengiringi pemakaman Hafid Arrafi Musafa (15) pada Jumat (14/6/2024).
Siswa MTS 60 Persis Katapang ini meninggal dunia setelah terseret ombak saat kegiatan wisata di pantai Pangandaran bersama teman-teman sekelasnya dalam rangkaian wisata tahunan yang diadakan untuk kelas 9.
Menurut Wali Kelas 9C, Hilman Arif, saat kejadian, semua guru dan siswa berkumpul di satu titik untuk kegiatan bersama. Namun, Hafid dan tiga temannya memilih bermain selancar.
Baca Juga:Sampah Menumpuk di Perairan Sungai Citarum, Jembatan Penghubung Cihampelas-Batujajar Terpaksa DiputusLaka Lantas di Tol Cisumdawu Memakan 2 Korban Meninggal Dunia
“Saat itu, Hafid bersama empat temannya bermain selancar dan berenang. Terus ombak besar datang, Hafid dan temannya, Sidqi, terseret arus. Sidqi sempat mencoba memberikan selancarnya kepada Hafid, namun ombak besar yang datang berulang kali membuat usaha penyelamatan gagal,” ungkap Hilman selepas pemakaman.
Hafid dikenal sebagai sosok yang berprestasi dan berbudi pekerti baik.
“Hafid selalu masuk 10 besar di kelas. Dia tidak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga sopan dan berperilaku baik,” kenangnya.
Hilman menegaskan bahwa pihak sekolah sudah berupaya maksimal untuk menjaga keselamatan siswa selama kegiatan.
“Kami sudah mengingatkan siswa berkali-kali tentang pentingnya menjaga keselamatan. Semua guru dan asatidz berada di satu titik untuk mengawasi mereka,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Jabar ekspres pada Jumat 14 Juni 2024 dengan judul Tewas Terseret Ombak di Pangandaran, Siswa MTS 60 Persis Katapang Dimakamkan di Majalaya