Faank Bangga Bisa Manggung di Sumedang: Kalian Malam Ini Luar Biasa
sumedangekspres – Ribuan masyarakat Sumedang memenuhi kawasan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) untuk menghadiri acara Sumedang Festival Tahun 2024, Sabtu (15/06/2024).
Acara yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI tersebut mengusung tema “Indonesia Makin Cakap Digital” dan tema lokal “Sumedang Sehati Menuju Cakap Digital”.
Baca Juga:Sapi Kurban untuk Sumedang dari Fajar dan FarahMotivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Tegaskan Menjadi Prajurit Marinir adalah Kebanggaan Besar
Selain diisi dengan talkshow literasi digital, bazar UMKM, gathering komunitas, dan senam pagi, acara ditutup dengan penampilan band nasional ‘Wali’.
Penampilan band Wali sebagai penutup rangkaian acara menarik perhatian para pengunjung dan tak segan-segan untuk turut bernyanyi dan joget bersama.
Vokalis band Wali Farhan Zainal Muttaqin atau dikenal Faank mengaku bangga bisa mengisi acara tersebut dan senang bisa manggung di Sumedang.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang dan kepada seluruh masyarakat Sumedang yang hadir untuk menyaksikan penampilan kami,” ujarnya.
Ia juga merasa bersemangat di atas panggung ketika melihat antusiasme masyarakat Kabupaten Sumedang yang sangat luar biasa.
“Kalian malam ini luar biasa, mari kita nyanyi bareng ya,” ucap vokalis Band Wali Faank saat di atas panggung sembari mengajak penonton bernyanyi.
Sementara itu, salah satu warga asal Darmaraja Liuh Sagara (35) menyebutkan, dirinya sudah menantikan acara Sumedang Festival tersebut, terutama kehadiran band Wali
Baca Juga:MT Forkowas Perangi Hoaks, Targetkan Sukses Pilkada 2024Â DPD PAN Sumedang Sebar 12 Sapi Kurban, Bagus: Simbol Kepeduluan Sosial
“Saya sengaja datang kemari untuk menyaksikan langsung penampilan dari Wali Band dari siang tadi,” jelasnya.
Dirinya juga menyebutkan, dirinya saat tercerahkan dengan pesan mengenai literasi digital yang disampaikan dalam acara tersebut.
“Dari proses pendaftaran, kita sudah diarahkan untuk mengisi form secara digital. Lalu kita dapat barcode sebagai tiket masuknya. Jadi ini bagian edukasi literasi digitalnya,” katanya. (red)