“Pemeriksaan post mortem ini penting untuk mendeteksi dini penyakit yang mungkin ada pada hewan kurban. Dengan begitu, kita bisa mencegah penyebaran penyakit ke manusia yang mengonsumsi daging kurban,” jelasnya.
Disnakan juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan panitia kurban dalam menjaga kualitas hewan kurban. Memilih hewan yang sehat dan memenuhi syarat untuk dijadikan kurban adalah langkah awal yang harus diperhatikan.
“Panitia kurban dan masyarakat harus memastikan bahwa hewan yang dipilih untuk dikurbankan adalah hewan yang sehat dan memenuhi syarat. Ini sangat penting untuk menjamin daging yang dihasilkan berkualitas dan aman untuk dikonsumsi,” tambah Giyatno.
Baca Juga:Pemadam Kebakaran Tasikmalaya Tuntut Kejelasan Anggaran Pembangunan KantorProfil dan Penyebab Viral Bobby Saputra di TikTok
Di samping itu, Giyatno juga mengingatkan tentang pentingnya mengikuti prosedur penyembelihan yang benar. Mulai dari penanganan hewan sebelum disembelih, proses penyembelihan itu sendiri, hingga penanganan daging dan jeroan setelah disembelih.
“Prosedur penyembelihan yang benar harus diikuti untuk memastikan bahwa daging dan jeroan yang dihasilkan bebas dari kontaminasi. Ini termasuk penanganan hewan sebelum disembelih, proses penyembelihan, dan penanganan daging serta jeroan setelah disembelih,” katanya.
Disnakan Kabupaten Ciamis berkomitmen untuk terus melakukan pemeriksaan hewan kurban secara rutin setiap tahun. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat yang mengonsumsi daging kurban.
“Kami akan terus melakukan pemeriksaan rutin setiap tahun sebagai bagian dari tanggung jawab kami untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat yang mengonsumsi daging kurban,” ujar Giyatno.
Dengan adanya pemeriksaan post mortem ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilih hewan kurban yang sehat dan memperhatikan prosedur penyembelihan yang benar. Hal ini tidak hanya untuk kesehatan diri sendiri, tetapi juga untuk kesehatan seluruh masyarakat yang menerima daging kurban.
“Semoga dengan pemeriksaan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilih hewan kurban yang sehat dan mengikuti prosedur penyembelihan yang benar. Ini penting untuk kesehatan kita semua,” tutup Giyatno.
Melalui upaya bersama antara Disnakan, panitia kurban, dan masyarakat, diharapkan pelaksanaan kurban di Kabupaten Ciamis bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan daging kurban yang berkualitas serta aman untuk dikonsumsi.