Sistem budidaya hidroponik smart watering dan autopot pada tanaman hidroponik mendukung penyerapan nutrisi tanaman dengan baik karena air dan larutan nutrisi langsung diberikan ke akar tanaman, serta dapat membantu mengontrol pemberian air dan larutan nutrisi sesuai dengan jumlah nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.
Pemberian air dan nutrisi yang lebih efisien dan optimal dapat meningkatkan produktivitas tomat ceri di dalam greenhouse.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sistem autopot, smart watering 1, dan smart watering 3 menunjukkan bahwa tomat ceri merah yang dibudidaya dengan smart watering 3 memiliki ukuran dengan diameter paling besar, serta memiliki nilai densitas dan nilai kekerasan yang paling tinggi.
Baca Juga:Balon Bupati Sumedang 2024 Perseorangan Siap Diverifikasi FaktualJalan Kabupaten ruas Hariang Rusak: Rawan Kecelakaan Lalulintas
Sementara itu, warna tomat ceri merah dengan sistem smart watering 3 memiliki warna yang lebih merah dibandingkan smart watering 1 dan autopot, sedangkan warna tomat ceri kuning dengan sistem smart watering 1 memiliki warna kuning yang lebih cerah dibandingkan autopot dan smart watering 3.
Kadar mineral lebih banyak ditemukan pada tomat ceri kuning jika dibandingkan tomat ceri merah. Mineral yang banyak terkandung dalam tomat ceri kuning, yaitu kalsium, diikuti oleh magnesium, kalsium, dan besi.
Kadar timbal pada ketiga sistem masih dalam batas aman, yaitu sekitar 0,1 – 0,3 mg/kg. Adanya perbedaan pada sifat fisik dan kandungan mineral tomat ceri yang dibudidaya dengan ketiga sistem self watering pada greenhouse Universitas Padjajaran Jatinangor dapat dipengaruhi oleh perbedaan media tanam dan kultur pada sistem yang digunakan selama proses budidaya.
Referensi : Produksi Tanaman Sayuran 2021. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. Johansyah, A., Prihastanti, E., & Kusdiyantini, E. (2014). Pengaruh Plastik Pengemas Low Density Polyethylene (LDPE), High Density Polyethylene (HDPE) dan Polipropilen (PP) terhadap Penundaan Kematangan Buah Tomat TOMAT (Lycopersicon esculentum.Mill ). Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 22(1), 46–57. (nli/art/adv)